Suara.com - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara Abdullah Makmud Hendropriyono hari ini, Rabu (21/9/2016) mendatangi kantor Kanwil Wajib Pajak Besar di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Kedatangannya tersebut untuk ikut serta dalam program pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
Ia pun bercerita, proses pendaftaran program pengampunan pajak atau Tax Amnesty ini dinilai sangat mudah. Pasalnya, para Wajib Pajak dapat mengisi formulir sendiri dan data-data yang diminta tidak terlalu ribet.
"Caranya nggak susah, saya bisa isi sendiri kok. Tentunya saat mengisi semua harus jujur," kata Hendro saat konferensi pers di Kanwil WP Besar.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh pada pelaku usaha untuk ikut dalam program pengampunan pajak. Pasalnya, Tax Amnesty ini bagian dari hak para Wajib Pajak.
"Bisnis saya macam-macam dan tentu berhubungan dengan pebisnis yang lain. Saya harapkan secepatnya gunakan hak ini. Tidak ada kerugiannya, tebusan rendah," ungkapnya.
Berdasarkan data Ditjen Pajak, komposisi dari harta dari program Tax Amnesty yang diklasifikasikan yakni, repatriasi Rp55,5 triliun atau 5 persen, deklarasi luar negeri Rp261 triliun atau 25 persen dan deklarasi dalam negeri Rp713 triliun atau 69 persen.
Selain itu, hingga Selasa (20/9/2016), uang tebusan dari SPH sudah ada yang masuk sebesar Rp24 triliun. Dan dari Surat Setoran Pajak (SSP) yang sudah masuk ke kas negara sebesar Rp32,1 triliun pada pukul 06.30 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat