Presiden Joko Widodo [Antara]
Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah konglomerat ke Istana, Kamis (22/9/2016) malam. Di antaranya, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Arifin Panigoro, Erwin Aksa, Hariyadi Sukamdani, Rosan Roslani, Fransiscus Welirang, dan Franky Widjaja. Pembicaraan mereka, antara lain tentang program pengampunan pajak.
"Tadi pertemuan bersama bapak Presiden dengan kalangan usaha. Ada menko perekonomian, menteri keuangan, dan mensesneg. Saya lihat spirit semangat dunia usaha antusias, karena batas waktu tahap pertama 1 Oktober," kata Surya Paloh.
Jokowi bersama pengusaha yang sebagian juga politisi itu mendiskusikan persoalan target dana yang masuk ke dalam negeri dari kebijakan pengampunan pajak.
"Tadi terjadi diskusi sedikit, mudah-mudahan apa yang diharapkan dan dicapai tidak terlalu jauh dari harapan," ujar dia.
Wacana perpanjangan tax amnesty juga turut dibicarakan. Mereka meminta dukungan pemerintah.
"Ada tadi (perpanjangan waktu tax amnesty), bisa nggak sedikit, kami antusias, semangat nih. Pemerintah memberi dukungannya lah dengan masalah dunia usaha, tapi jangan terbentur undang-undang," tutur dia.
Paloh mengungkapkan Presiden Jokowi menyanggupi pemberian perpanjangan waktu tax amnesty.
"Presiden menanggapi kalau masalah administrasi saja bisa disepakati, deklarasi pembayaran dimulai," kata dia.
Sebelum bertemu para pengusaha, Jokowi mengadakan pertemuan internal dengan pengamat ekonomi dan praktisi serta pakar hukum.
Komentar
Berita Terkait
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg New Economy: Peran Baru usai Purnatugas
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Intip Riwayat Pendidikan 3 Menantu Jokowi, Siapa Paling Mentereng?
-
Benarkah IPK Gibran Cuma 2,3? Begini Perhitungannya Berdasarkan Sistem Pendidikan Internasional
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai