Pengusaha sukses sekaligus motivator Tung Desem Waringin mengatakan bahwa penyebab kemiskinan yang menimpa seseorang sebetulnya disebabkan hanya dua hal. Pertama adalah ketimpangan pengetahuan, kedua adalah ketimpangan keberanian.
"Dua hal itulah sebetulnya yang secara umum menjadi penyebab kemiskinan terjadi pada seseorang," kata Tung dalam seminar financial revolution di Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Menurutnya, tidak semua orang memang memiliki pengetahuan serta tips bagaimana cara berpikir yang tepat untuk menjadi kaya dan beternak uang. Di sisi lain, banyak orang yang berada dalam kondisi taraf ekonomi yang kurang namun enggan melakukan tindakan yang lebih berani dan berisiko. "Kebanyakan orang merasa nyaman dengan kondisi diri mereka yang ada saat ini. Sehingga sulit untuk keluar dari zona nyaman tersebut," ujar Tung.
Mantan bankir Bank Central Asia (BCA) Tbk tersebut juga menyoroti pola pendidikan di Tanah Air. Menurutnya, segala jenjang pendidikan mulai dari dasar hingga tinggi akan bermuara pada tujuan mencari uang setelah lulus kuliah. Sayangnya, bagaimana berpikir dan bertindak yang benar untuk mencari uang justru tidak pernah diajarkan di berbagai sekolah di Indonesia. "Ini sungguh aneh bin ajaib," jelas Tung.
Tung juga mengkritik kebijakan pemerintah selama ini dalam mengentaskan kemiskinan. Berbagai program yang ada sebelum ini, seperti beras miskin (raskin) hanya memberikan insentif pada saat seseorang sedang miskin. Menurutnya, kebijakan pemerintah selama ini adalah kebijakan yang salah.
Ia mengaku telah menyampaikan kritiknya kepada Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa. "Seharusnya pemerintah bukan menelurkan kebijakan yang sifatnya hanya membantu kalangan orang yang sedang miskin. Saya tidak pernah setuju dengan kebijakan semacam itu. Yang benar adalah bagaimana mengeluarkan kebijakan yang membuat orang yang semula miskin bisa menjadi kaya," tutup Tung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya