Adira Insurance terus mengembangkan sistem 'contact centre' untuk mempermudah akses pelangganan dalam berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan.
Pengembangan sistem tersebut sejalan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah menyusun standar Internal Dispute Resolution (IDR), ujar Contact Center Department Head Adira Insurance Guntur Pramudhya dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (21/9/2016).
IDR merupakan pengaduan konsumen kepada pelaku usaha jasa keuangan secara langsung.
Dalam penyusunan IDR ini, OJK akan mewajibkan pelaku usaha menyelesaikan pengaduan konsumennya dengan standar waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
Guntur Pramudhya mengatakan, selain marketing, inspector, customer service, dan call center 24 jam, pihaknya juga memiliki unit khusus dalam penanganan keluhan.
"Unit khusus tersebut bertugas untuk menerima, memonitor, dan berkoordinasi dengan pihak internal Adira Insurance dalam menangani keluhan-keluhan yang diterima oleh Adira Insurance sehingga seluruh keluhan Pelanggan dapat diselesaikan dengan win-win solution bagi kedua pihak," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, agar kebutuhan Pelanggan dapat terpenuhi secara cepat dan baik, Adira Insurance juga telah memiliki Service Level Agreement (SLA) dalam melayani kebutuhan Pelanggan.
SLA merupakan standar sasaran mutu yang harus dipatuhi dan dijaga oleh bagian-bagian terkait di perusahaan dalam menjalankan proses pekerjaannya. SLA ini menjadi perhatian penting yang bertujuan untuk mengukur kualitas pekerjaan dan menjadi bahan pertimbangan untuk terus melakukan peningkatan (improvement) agar kualitas pekerjaan dapat terjaga.
Adira Insurance menerapkan SLA di berbagai aspek pekerjaan seperti proses polis (mulai dari penerbitan polis, endorsement polis, dan sebagainya), proses billing collection (dari mulai proses penagihan premi, pembayaran komisi, dan sebagainya), serta proses klaim (dari mulai proses survei klaim, analisa klaim, dan pembayaran klaim).
Adapun target yang ingin dicapai dari adanya SLA ini adalah waktu pengerjaan layanan dan proses bisnis yang cepat serta hasil pelayanan atau pekerjaannya menjadi maksimal.
"Karena Adira Insurance adalah perusahaan di bidang pelayanan, waktu pengerjaan layanan adalah hal utama yang diprioritaskan sehingga diharapkan kepuasan Pelanggan dapat terus meningkat," ujar Business Development Division Head Adira Insurance Tanny Megah Lestari.
Ia menambahkan, dalam menangani kebutuhan pelanggan, contact center Adira Care 1500 456 juga senantiasa siap melayani pelanggan. Sejak Januari sampai Agustus 2016, Adira Care telah melayani rata-rata lebih dari 9.000 telepon masuk setiap bulannya. Dari telepon masuk tersebut, permintaan dan pertanyaan berisi seputar informasi produk, permintaan pertolongan rescue, pengajuan klaim, dan berbagai jenis informasi lainnya.
Terkait dengan permintaan pertolongan rescue, bagi pelanggan yang melakukan permintaan layanan rescue, tim rescue Adira Insurance akan langsung datang ke lokasi Pelanggan yang membutuhkan pertolongan dan Pelanggan dapat melakukan cek posisi keberadaan tim rescue melalui sebuah aplikasi GPS tracking yang telah bekerja sama dengan Adira Insurance. Sejak Januari - Agustus 2016, Adira Care telah melayani hampir 600 telepon masuk terkait permintaan layanan rescue dari para Pelanggan.
"Adanya kebutuhan pelanggan yang meningkat dan persaingan industri yang semakin ketat sehingga Adira Insurance terus membuat simplifikasi proses. Salah satunya adalah dengan digitasi. Sebagai contoh, untuk pelaporan klaim saat ini Adira Insurance telah memproses pelaporan klaim secara digital melalui Autocillin Mobile Claim sehingga proses lebih menjadi cepat dan mudah," ujar Tanny. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga