Suara.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi mengaku, penerapan program pengampunan pajak atau Tax Amnesty hingga saat ini berjalan lancar. Bahkan, memberikan dampak yang baik kepada perekonomian di Indonesia.
Hal tersebut tidak hanya dilihat dari dana deklarasi atau repatriasi yang masuk ke Indonesia. Namun, pemerintah juga mendapatkan 26.746 wajib pajak baru selama penerapan Tax Amnesty periode pertama.
"Jumlah tersebut terdiri dari WP yang terdaftar paska Tax Amnesty sebanyak 15.856 orang, dan WP yang mendaftar sebelum program Tax Amnesty dimulai sebanyak 10.890 orang," kata Ken saat konferensi pers di kantor DJP Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin malam (3/10/2016).
Sehingga, lanjut dia, dengan adanya penambahan WP ini tujuan pemerintah dapat tercapai yakni memperbaiki basis data pajak yang selama ini tersembunyi.
Ken menambahkan, secara total peserta Tax Amnesty hingga saat ini adalah 368 ribu wajib pajak. Besaran tersebut memang terbilang masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah yang seharusnya bisa menjadi peserta Tax Amnesty.
Namun, kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pajak mulai terbangun dengan adanya program Tax Amnesty.
"Bagi kami, kalau dikatakan ini sukses, ini belum karena masih ada langkah-langkah selanjutnya yang akan kita lakukan untuk dua periode berikut," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Temui Wapres, Ketua DPR Ceritakan Suksesnya Tax Amnesty di DPR
-
Ahok Sebut Sandiaga Ngemplang Pajak, Begini Penjelasn Misbakhun
-
Sri Mulyani Optimis Penerimaan Pajak Tahun Ini Rp1.320 Triliun
-
Sepanjang Periode I Tax Amnesty, 347.033 Wajib Pajak Ikut Serta
-
Jokowi Klaim Perusahaannya Sudah Ikut Tax Amnesty
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya