Suara.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah masuk dalam rancangan peraturan presiden (raperpres) Cekungan Bandung.
"Jadi raperpres tersebut akan mengatur dari sisi tata ruang sehingga pembangunan kereta cepat ini tidak merusak kondisi lingkungan di 8 kabupaten/kota yang akan dilintasinya. Kami terus mendorong proyek kereta cepat sesuai kewenangan," kata Iwa Karniwa di Bandung, Selasa (18/10/2016).
Pemprov Jawa Barat terus menyiapkan diri demi mendukung kelancaran pembangunan mega proyek tersebut, khususnya penyiapan dari sisi tata ruang.
"Sekarang itu tinggal ada perubahan tata ruang yang belum masuk seperti Kabupaten Karawang dan beberapa daerah yang belum masuk," kata dia.
Menurut dia, selain pembangunan kereta cepat, raperpres cekungan Bandung juga mengatur terkait pembangunan delapan jalur LRT Bandung Raya sehingga dari sisi aspek tata ruang dan lanjutannya sudah bisa disesuaikan dengan rencana yang ada.
"Dan semoga saja di 2016 ini usulan kami bisa disetujui pusat soal jalur LRT dan rencana tata ruangnya," kata dia.
Ketika ditanyakan tentang revisi tata ruang wilayah Kabupaten Karawang, Iwa mengatakan, masih dalam perubahan untuk disesuaikan dengan rencana tata ruang nasional.
"Utamanya mengenai koOrdinat setiap 'transit oriented development' (TOD) kereta cepat yang akan dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Pemukiman dan Perumahan Jabar Bobby Soebroto menuturkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu turunnya raperpres cekungan Bandung.
"Kalau dari sisi kesiapan tata ruang mau diantisipasi kita menunggu raperpres cekungan Bandung," katanya.
Ia menjelaskan, dari sisi trase kereta cepat sebetulnya sudah tidak ada masalah, namun yang masih belum ada kejelasan terkait TOD.
"Jadi TOD harus dicermati karena akan berpengaruh terhadap tata ruang di daerah, seperti di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat. Karena kan ada TOD yang akan dikembangkan," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Desember 2016
-
Ini Sebab Jepang Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Luhut Ingin Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dimulai di 2017
-
Luhut Berharap Jepang Garap Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya
-
Indonesia Kirim Surat ke Jepang Minta Garap Kereta Cepat JKT-SBY
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf