Suara.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengaku masih ada sekitar 200 Wajib Pajak Besar yang belum mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Ken memperkirakan, mereka (WP Besar) masih menyiapkan berbagai dokumen dan data-data yang menjadi syarat untuk mengikuti program tax amnesty.
“Berdasarkan data Large Tax Office masih ada sekitar 200 WP Besar yang belum ikut. Mungkin mereka masih mengumpulkan dokumen-dokumennya, lagian mereka tidak masalah dengan perbedaan antara 2 persen dengan 3 persen," kata Ken saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Kendati demikian, pihaknya masih yakin, bawah para WP besar ini akan mengikuti program tax amnesty yang sudah berjalan pada period kedua yang sebenarnya pemerintah dalam periode ini memfokuskan menjaring pajak dari pelaku industri UMKM.
“Saya masih yakin karena yang baru ikut secara keseluruhan baru 4 persen dari jumlah wajib pajak yang terdaftar,” katanya.
Ken pun mengaku, akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dengan segera melaporkan harta kekayaannya dalam program tax amnesty. Bahkan Ken mengaku tak segan-segan akan langsung turun ke lapangan untuk mengajak masyarakat untuk mensukseskan program tax amnesty ini.
"Kita terus sosialisasi, pajak yang nyamperin wajib pajak sekarang," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Suryadi Sasmita yang mengajak pengusaha bisa segera melaporkan hartanya, mengingat periode II Tax Amnesty sudah memasuki bulan pertama.
Jangan sampai nantinya para pengusaha akan kesulitan mengembangkan bisnisnya jika belum mengambil haknya sebagai Wajib Pajak.
“Saya dalam kesempatan ini mengimbau dan mengingatkan, jangan menunggu akhir Desember. Karena banyak hari libur, ada natal dan tahun baru. Jadi saya mengingatkan kepada mereka kalau bisa bulan November ini sudah diselesaikan," kata Suryadi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management
-
Viral Roti O Tolak Pembayaran Uang Tunai Bisa Langgar Aturan, Ini Sanksinya
-
Daftar Jalan Tol Kena Diskon Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan