Dalam melancarkan aksinya, pelaku kejahatan perbankan sepertinya tidak pernah kehabisan akal untuk menyelinap pada sistem. Salah satu praktek kejahatan perbankan yang melibatkan kecanggihan teknologi yang saat ini cukup meresahkan adalah percobaan pembobolan rekening nasabah dengan teknik skimming.
Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. "Nasabah dari sejumlah bank tiba-tiba terpotong saldo tabungannya, padahal mereka tidak melakukan transaksi pengambilan uang," kata Hari Siaga Amijarso, Corporate Secretary BRI dalam keterangan resmi, Sabtu (29/10/2016).
Menurut Hari Siaga, modus yang digunakan oleh pelaku kejahatan perbankan dengan teknik skimming tersebut di antaranya dengan cara memasang Wifi Pocket Router disertai kamera yang dimodifikasi menyerupai penutup PIN pada mesin-mesin Automatic Teller Machine (ATM) untuk mencuri PIN nasabah. Kemudian melalui alat tersebut, para pelaku menduplikasi data magnetic stripe pada kartu ATM lalu mengkloningnya ke dalam kartu ATM kosong. “Jadi ketika ada pembobolan rekening, selain nasabah pemilik tabungan, pihak bank pun turut menjadi korban. Reputasi akan kenyamanan dan tingkat keamanan yang terjaga menjadi turun di mata masyarakat,” ujar Hari Siaga.
Diakui oleh Hari Siaga, beberapa kejadian juga sempat menimpa nasabah BRI. Namun demikian, sebagai bank yang sangat menjaga kenyamanan dan keamanan transaksi para nasabahnya, BRI segera melakukan penelusuran terkait dugaan pembobolan rekening tersebut. "BRI juga telah menggandeng pihak Kepolisian untuk menangani kasus-kasus kejahatan perbankan yang menimpa BRI dan nasabah Bank BRI. Kami tidak akan segan-segan memproses secara hukum para pelaku kejahatan perbankan yang telah merugikan nasabah dan institusi BRI," tegas Hari Siaga.
Hari Siaga menuturkan, untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, BRI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tips bertransaksi yang aman melalui berbagai bentuk sarana komunikasi, seperti melalui media massa, SMS Blast, email messaging, akun media sosial resmi BRI dalam rangka meningkatkan awareness nasabah dan memastikan nasabah senantiasa berhati-hati dalam memanfaatkan kartu debit dan ketika bertransaksi melalui mesin ATM.
Lebih lanjut, BRI juga meminta nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan PIN serta merubah PIN secara berkala. "Kami juga sampaikan ke nasabah, kalau ada yang kurang jelas mengenai berbagai produk atau layanan yang diberikan Bank BRI, agar menghubungi call BRI di 14017," pungkas Hari Siaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD