PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya menggenjot jumlah uang elektronik berbasis kartu atau lazim disebut E-Money agar bisa beredar sebanyak 9 juta keping di akhir tahun 2016.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan saat ini jumlah E-Money yang beredar sebanyak 8,26 juta keping kartu.
"Di kuartal III tahun lalu, jumlah E-Money kami 6,13 juta keping. Kami akan terus mengembangkan uang elektronik kami untuk mendukung cashless society," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Tardi menyebutkan jumlah transaksi e-money Bank Mandiri pada kuartal III 2016 naik 47,4 persen secara tahunan menjadi 264,9 juta transaksi. Sementara nilai transaksi e-money Bank Mandiri juga naik 38 persen secara tahunan menjadi Rp2,5 triliun.
Penjelasan Tardi diperkuat oleh Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N. Mansury. Menurutnya, bank pelat merah berlogo pita emat tersebut selama ini cukup aktif berinvestasi, terutama untuk fasilitas pembayaran jalan tol menggunakan E-Toll.
"Lebih banyak ke pemasaran dan branding-nya," katanya.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Berharap Dana Repatriasi Longgarkan Likuiditas
-
Laba Bersih Bank Mandiri Turun 17,6 Persen di Q3 2016
-
Total KUR Bank Mandiri Telah Mencapai 68 Persen dari Target 2016
-
Bank Mandiri Bukukan Kenaikan Kredit 11,5 Persen di Q3 2016
-
Ekonomi Melambat, BRI Tetap Optimis Pertumbuhan Kredit Positif
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Ini Strategi Ketergantungan Impor Komponen Kapal Sebesar 80 Persen
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Jhonlin Group Kirim 16 Alat Berat ke Aceh Guna Percepatan Penanganan Banjir
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management
-
Viral Roti O Tolak Pembayaran Uang Tunai Bisa Langgar Aturan, Ini Sanksinya
-
Daftar Jalan Tol Kena Diskon Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional