Pertemuan High-level Expert and Leaders Panel on Water and Disasters (HELP) yang berlangsung 31 Oktober dan 1 November 2016 di Indonesia akan menghasilkan rekomendasi yang akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Rekomendasi tersebut terkait penanganan bencana khususnya bencana terkait air seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, tsunami untuk selanjutnya disebarkan kepada kepala negara dunia, sebagai komitmen global dan diimplementasikan di negara masing-masing.
“Rekomendasi HELP akan diberikan pada Sekjen PBB dan akan disebarkan kepada para kepala Negara, sebagai komitmen global supaya dapat mengimplementasikan di Negara masing-masing khususnya mengenai bencana-bencana yang berhubungan dengan air seperti banjir, tsunami, kekeringan dan tanah longsor agar menjadi kebijakan di negaranya masing-masing,” tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono disela pertemuan ke-8 HELP hari ke-2 di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
HELP sendiri didirikan untuk membantu komunitas internasional, pemerintahan dan pemangku kepentingan dalam memobilisasi dukungan politik dan sumber daya. Oleh karena itu, kata Basuki, penting sekali untuk mempromosikan tindakan nyata dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, memastikan koordinasi dan kolaborasi menetapkan tujuan dan sasaran umum, memantau kemajuan, dan mengambil langkah-langkah efektif yang ditujukan dalam mengatasi berbagai masalah air dan bencana.
Pertemuan HELP hari ke dua ini membahas mengenai pembiayaan untuk mengatasi bencana air, panel tingkat tinggi tentang air dan sanitasi, pengalaman khusus dari Korea, Belanda, Dewan Air Dunia dan dari Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dalam menghadapi bencana, serta teknologi terbaru dan pengetahuan ilmiah akan air dan bencana.
“Selain itu juga dibahas evaluasi dampak lingkungan di wilayah sungai atau daerah aliran sungai untuk melindungi kehidupan dan aktivitas manusia, serta untuk memastikan keberlanjutannya terutama di kota-kota di mana sebagian besar penduduknya tinggal di wilayah sungai,” tambah Menteri Basuki.
Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Republik Korea Han Seung Soo yang menjadi Chairman HELP mengatakan bahwa bencana Tsunami Aceh 2004 dan rekonstruksi bencana yang dilaksanakan oleh Indonesia menjadi salah satu alasan kenapa pertemuan kali ini dilaksanakan di Indonesia.
“Setiap tahunnya kami melakukan dua atau tiga pertemuan di beberapa Negara di dunia, pertemuan sebelumnya dilaksanakan di Rotterdam (Belanda) dan selanjutnya akan dilaksanakan di Tiongkok,” tutur Han.
Selain menggelar pertemuan pada tanggal 31 Oktober - 1 November 2016, anggota HELP nantinya akan diajak untuk mengunjungi Aceh pada 2-3 November 2016 sebagai contoh dari wilayah yang berhasil bangkit dari bencana yang disebabkan oleh air.
Saat ini anggota HELP terdiri dari 34 orang anggota yang berasal dari 18 negara, dimana terdapat 6 orang anggota yang setara dengan level menteri yaitu Menteri PUPR Republik Indonesia Basuki Hadimuljono, Mantan Perdana Menteri Republik Korea (Selatan) Han Seung –Soo, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Schultz van Haegen, Menteri Air dan Irigasi Tanzania Gerson Lwenge, Wakil Menteri Infrastruktur, Transporatasi dan Pariwisata Jepang Masafumi Mori dan Komandan Jenderal Angkatan Darat US Letjen Todd T. Semonite.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing