PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) kemarin, Rabu (2/11/2016) mengumumkan bahwa proses transaksi pengambilalihan kepemilikan saham di PTNNT sebesar 82,2 persen oleh PT Amman Mineral Internasional (PTAMI) telah selesai dilakukan dengan lancar.
Dengan selesainya proses transaksi tersebut, pemilik saham PTNNT dan aset-aset terkait lainnya kini sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan nasional, yakni PT Amman Mineral Internasional (PTAMI) yang menguasai 82,2 persen kepemilikan saham dan PT Pukuafu Indah (PTPI) sebagai pemegang saham sebanyak 17,8 persen.
PTAMI adalah perusahaan Indonesia yang pemegang sahamnya adalah AP Investment dan Medco Energi. Dalam proses transaksi pembelian saham PTNNT ini, PTAMI didukung oleh sebuah konsorsium perbankan Indonesia dan internasional.
“Sebagai perusahaan nasional, PTNNT akan berganti nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). Dengan nilai dan budaya yang telah kita bangun untuk bisnis ini, kami merasa optimis akan dapat meningkatkan serta mengembangkan rasa saling percaya dan pengertian akan masa depan yang lebih baik dan kokoh dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Indonesia, mitra bisnis, dan masyarakat setempat,” kata Rachmat Makkasau, Presiden Direktur PTNNT, yang ditunjuk kembali oleh pemegang saham baru menjadi Presiden Direktur PTAMNT dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2016).
Kepemilikan PTAMNT oleh PTAMI merupakan langkah maju bagi bangsa Indonesia dan PTAMNT berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia demi keberhasilan pembangunan negara.
Rachmat menambahkan dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki sebagai perusahaan tambang nasional dengan reputasi yang baik, ia optimis bahwa PTAMNT akan tetap menjadi pemimpin dalam industri pertambangan. "Termasuk melalui penerapan teknologi terkini dan praktek penambangan berwawasan kelestarian lingkungan serta operasi yang berkelanjutan,” tutup Rachmat.
PTAMNT, sebelumnya PTNNT, adalah perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi berdasarkan Kontrak Karya Generasi ke-4 yang ditandatangani pada 2 Desember 1986. Sejak memulai kegiatan operasi secara penuh di Indonesia pada tahun 2000, perusahaan telah berkontribusi lebih dari Rp. 100 triliun dalam bentuk pembayaran pajak dan non pajak, royalti, gaji, pembelian barang dan jasa dalam negeri, serta dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham nasional. Selain itu, perusahaan juga telah menjalankan program tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan memberikan dana setiap tahun rata-rata sebesar Rp50 miliar. PTAMNT saat ini mempekerjakan sekitar 4000 karyawan dan 3500 kontraktor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya