Kementerian Perhubungan berencana mereaktivasi kembali lintas kereta api non operasi Yogyakarta - Jawa Tengah dalam hal ini perlintasan kereta api (KA) Yogyakarta – Magelang yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 1978, demikian disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja di Yogyakarta, Senin (7/11).
Untuk memacu reaktivasi tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek langsung sejumlah titik lokasi perlintasan KA yang ada saat ini serta alternatif titik perlintasan KA Yogyakarta - Magelang.
Dalam peninjauannya tersebut Budi Karya didampingi Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro. Menhub Budi Karya menyatakan bahwa reaktivasi jalur lintas KA Yogyakarta - Magelang akan dilanjut sampai ke Borobudur dalam upaya untuk lebih mendorong kunjungan wisatawan khususnya ke Candi Borobudur di Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
"Rencana reaktivasi ini untuk supaya (candi) Borobudur lebih laku", ujar Menhub Budi.
Dikatakan Menhub bahwa Candi Borobudur di Jawa Tengah termasuk dalam titik destinasi wisata yang diutamakan selain Danau Toba di Sumatera Utara dan Mandalika di P. Lombok. Akan tetapi persoalan aksesibilitas transportasi menjadi suatu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
“Kita memikirkan bagaimana aksesibilitas itu bisa secara integrated tergabung dengan titik-titik daerah wisata yang ada, bisa dibayangkan ada suatu konektivitas rel, kereta api bisa ke Candi Borobudur, Solo, Jogja dengan frekuensi yang tinggi sehingga turis punya banyak pilihan, ini menjadi pusat-pusat ekonomi yang bagus”, ucapnya. Bahkan ke depan Solo-Yogya-Borobudur akan diintegrasikan dengan Semarang yang memiliki wisata bahari.
Akan tetapi menurutnya upaya reaktivasi perlintasan KA Yogyakarta – Magelang ini menjadi persoalan yang tidak mudah. Hal ini dikarenakan adanya bangunan-bangunan yang telah berdiri dan menjadi tempat tinggal masyarakat. Menurutnya jika rencana rekativasi ini dilanjutkan akan menimbulkan persoalan finansial dan sosial yang berat di masyarakat.
Pada tahun 2009, Kementerian Perhubungan telah melakukan studi kelayakan guna menghidupkan kembali jalan KA lintas Yogyakarta – Magelang dimana dari hasil studi tersebut diperoleh hal-hal sebagai berikut:
a. Sepanjang 45 km’sp banyak yang beralih fungsi dan rusak 24,6 km’sp menjadi jalan tertimbun aspal dan tanah;
b. Sepanjang 8,5 km’sp menjadi pemukiman/pertokoan;
c. Sepanjang 11,9 km’sp berupa jalan KA yang telah rusak;
d. Sebagian besar stasiun telah beralih fungsi menjadi perkantoran/pertokoan, dll;
e. Jembatan perlintasan kereta api dalam kondisi rusak dan perlu pembangunan baru.
Oleh karena itu, Menhub mengatakan akan dilakukan upaya lain dengan membangun perlintasan KA baru yang rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun 2018. Diharapkan pembangunan jalur KA Yogyakarta – Magelang ini selesai pada tahun 2019.
“Pembebasan tanah 2 tahun, pembangunan pertengahan 2018, selesai 2019”, kata Menhub Budi.
Tag
Berita Terkait
-
Menhub Kembangkan Pelabuhan Padangbai di Bali untuk Pariwisata
-
Stasiun Jakarta Kota Direncanakan Jadi Penghentian Kereta Bandara
-
Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Pulau Terluar Perbatasan RI
-
Proyek Jalan Tol Becakayu Seksi I Sudah Mencapai 78 Persen
-
Jokowi Pastikan Jalan Tol Becakayu Bisa Beroperasi Maret 2017
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut