Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ruas Jakasampurna-Universitas Borobudur sepanjang 8 km akan beroperasional pada Maret 2017. Hal tersebut diungkapkan Presiden RI Joko Widodo saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jalan tol tersebut.
Hadir mendampingi dalam kesempatan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna.
"22 tahun (setelah mangkrak) kemudian dimulai lagi. Januari 2015 kita kebut kebutan ini panjangnya 11 km, kanan-kiri berarti 22 km, dan akan kita selesaikan nanti akhir 2017, tapi mungkin Maret yang 8 km bisa dipakai dulu. Saya ingin pastikan yang Maret itu yang 8 km karena penting sekali, kemacetan disini sudah terlalu parah," tutur Presiden.
Presiden mengatakan tentunya pembangunan tol tersebut, pasti akan sangat mengurangi kemacetan, oleh sebab itu setelah mangkrak beberapa waktu lalu pemerintah memutuskan untuk melanjutkan kembali dan dilakukan penyesuaian desain sehingga akan disambungkan dengan tol JORR.
"Ini nanti ditembuskan dengan JORR, memang plan dulunya tidak, tapi akan ditembuskan. Pembebasan lahan tidak ada masalah, karena pembebasan lahan saat ini, dengan adanya dana talangan jadi cepat banget, sangat cepat," tambah Presiden.
Sementara itu Menteri Basuki mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan jalan tol Becakayu seksi I sudah mencapai 78 persen.
"Maret (sepanjang 8 km) sudah bisa operasi. Untuk sisanya dari Universitas Borobudur-Pasar Gembrong sepanjang 3 km akan diselesaikan di akhir 2017," kata Basuki.
Hak konsesi Jalan Tol Becakayu dimiliki oleh PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku investor selama 45 tahun. Tol Becakayu memiliki total panjang 21,04 km terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya).
Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Untuk pembangunan seksi I saja, biaya pembangunannya sebesar Rp 5,7 triliun yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya (persero) Tbk.
Tag
Berita Terkait
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar