Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah Indonesia harus segera menggencarkan eksplorasi baru, guna mengamankan cadangan.
Pasalnya, jika melihat cadangan minyak Indonesia saat ini tinggal sekitar 3,6 miliar barel dengan rata-rata lifting 850 ribu barel per hari, cadangan minyak kita akan habis dalam waktu 12 hingga 15 tahun ke depan.
"Minyak kita habis berapa tahun lagi? Mungkin 12-15 tahun lagi selesai kalau dengan teknologi sekarang," kata Jonan acara DBS Asian Insight conference 2016 di Hotel Ritz Carlto, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2016).
Untuk cadangan gas, kata Jonan, masih aman dalam waktu 30 tahun ke depan, sedangkan batubara masih bisa digunakan 100 tahun ke depan. Meski demikian, Jonan meminta, eksplorasi cadangan baru harus menggunakan teknologi yang paling mutakhir.
"Hal ini bertujuan akan eksplorasi di sektor Minyak dan gas bisa berjalan dengan cepat. Sehingga Indonesia bisa meningkatkan cadangannya," katanya.
Itulah sebabnya, revisi atas Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 (PP 79/2010) menjadi salah satu prioritas utama saat Jonan dan Arcandra mulai bertugas di Kementerian ESDM. Iklim investasi hulu migas Indonesia harus dibuat lebih atraktif, tak boleh kalah dari negara-negara lain.
Jonan mengungkapkan, energi baru terbarukan (EBT) baru dimanfaatkan sebesar 5 persen dari potensi yang ada.
"Ini akan jadi fokus untuk didorong supaya lebih efisien, karena kita berada di garis khatulistiwa masa penggunaan surya rendah sekali, air sudah lumayan enggak sampai 10 persen sih baru sampai 7 perse bioenergi, biomassa, sampah masih kecil sekali," katanya.
Baca Juga: Cadangan Minyak Indonesia Anjlok Akibat Tata Kelola Buruk
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!