Terkait runtuhnya Jembatan Apung di Cilacap, Jawa Tengah, pada hari Kamis (1/12/2016), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Vaza menyampaikan kronologis kejadian sebagai berikut :
Pada Senin, 21 November 2016, pihaknya telah memasang portal/palang pada jembatan apung sebagai tanda larangan agar penduduk tidak melintasi jembatan karena akan dilakukan setting akhir jembatan.
Pada Rabu, 30 November 2016, dilakukan penyambungan jembatan pendekat dengan dudukan jembatan didarat (abutmen) pada kedua sisi dan berhasil tersambung. Selanjutnya pada hari yang sama dilakukan ujicoba perlintasan sepeda motor untuk mengevaluasi kehandalan sambungan antara abutmen dan jembatan pendekat.
Setelah dilakukan uji coba, diputuskan untuk dilakukan pemasangan pengunci ponton (mooring) pada keesokan harinya yaitu pada Kamis, 1 Desember 2016.
Pada 1 Desember 2016 sekitar pukul 09.00 WIB, dilakukan pekerjaan finalisasi pemasangan tiang pengunci ponton dengan cara menegangkan kabel sling yang sudah terpasang.
Pada pukul 12.00 pekerjaan pemasangan belum selesai, tim konstruksi beristirahat. Pada pukul 12.15, beberapa warga dan anak-anak yang baru selesai sekolah melintasi dan berkumpul di tengah bentang jembatan, sehingga sekitar 1 menit kemudian jembatan melengkung dan patah pada bagian tengah bentang.
Tidak ada korban dalam kejadian ini. Semua tim dibantu warga saling bahu membahu untuk melakukan perbaikan jembatan ini. Langkah-langkah perbaikan sudah dilakukan dimulai dari pukul 13.00. "Semoga kejadian hari ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," tutup Hery Vaza
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor