Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mendorong peningkatan kompetensi pekerja tenaga ahli muda di bidang konstruksi melalui pelatihan tenaga kerja konstruksi sehingga diharapkan dapat mendukung percepatan sertifikasi tenaga ahli.
"Apa yang didapat dari pelatihan ini, harus dilaksanakan juga di lapangan" ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib saat membuka Uji Kompetensi Ahli Muda Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Umum Milik Swasta (BUMS) Angkatan I-V sekaligus Bimbingan Teknis Pemantauan dan Evaluasi Kerjasama dan Pemberdayaan serta Penyusunan Profil di Lingkungan Sub Direktorat pemberdayaan Wilayah I, di Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/12/2016).
Yusid menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kebutuhan sertifikasi di masa mendatang. Dikatakannya pelaksanaan uji kompetensi ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman manajemen proyek bagi para pekerja konstruksi.
Ia mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) untuk bekerja sama dengan Pemerintah dalam melatih pekerja di lingkungan masing-masing. Yusid juga menekankan bahwa untuk dapat bersaing dengan negara lain, pekerja Indonesia harus dapat menyamakan standarnya.
Dalam lima tahun kedepan, menurut Yusid akan banyak infrastruktur yang akan dibangun. Untuk itu, pelatihan tenaga kerja konstruksi seperti ini menurutnya harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pekerja, yang akan berpengaruh terhadap kualitas pembangunan infrastruktur. “Dengan kualitas yang baik, akan berpengaruh terhadap daya saing bangsa,” ujarnya.
Peserta pelatihan ini berasal dari pekerja BUMN dan BUMS yang terdiri dari sarjana dan D3 di wilayah Sumatera Barat, dan PPK ke 15 Provinsi Sub Direktorat Wilayah I. Kegiatan ini juga ditanggapi positif oleh Perwakilan Pemerintah Provinsi yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa memberikan nilai tambah bagi daerah kota Padang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan