Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan rencana pemerintah terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2010 tentang biaya operasi yang dapat dikembalikan dan perlakuan pajak penghasilan di hulu minyak dan gas bumi (Migas) masih dalam pembahasan antar pemerintah.
Bahkan Arcandra mengatakan pembahasan ini masih diwarnai perdebatan antara Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan. Menurut Arcandra, Menteri Keuangan Sri Mulyani masih belum setuju untuk merevisi pajak migas dalam waktu dekat. Pasalnya, hal tersebut dapat mengurangi penerimaan negara.
“Kalau kami dari Kementerian ESDM inginnya selesai bulan ini revisinya. Tapi pembahasannya masih sangat pelik antara Kementerian Keuangan dengan Kementerian ESDM/ selai itu bu menteri juga bilang kalau revisi ini juga dikhawatirkan akan memperngaruhi investasi di dalam negeri,” kata Arcandra saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).
Arcandra mengatakan, pada hari Senin (19/12/2016) akan melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membicarakan apa solusi yang terbaik dari revisi pajak di sektor minyak dan gas ini.
“Oh pasti akan bicara. Tadi saya sudah bisik-bisik ke bu menteri kalau senin untuk bertemu mencari solusi yang tepat soal permasalahan ini. jadi diharapkan kami bisa realisasikan secepatnya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan