Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Jumhur Hidayat mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang seolah-olah membuka pintu bagi tenaga kerja asing asal Cina. Dia pun mencurigai bahwa sebenarnya ada skenario besar yang dilakukan Cina di Indonesia.
"Ini kok modusnya mendompleng pada tenaga kerja asing," katanya dalam diskusi bertajuk 'Di Balik Serbuan Warga Asing' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat (Sabtu, 24/12/2016).
Menurut Jumhur, semua pengusaha tentu ingin mengeluarkan modal seminimal mungkin untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Namun, dengan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia, maka tentunya biaya yang dikeluarkan akan semakin membesar.
"Kedua, kalau ada usaha yang tidak ingin memperkecil cost dipertanyakan ada apa sebenarnya. Biayanya jauh lebih mahal, datang pakai pesawat, penginapan di apartemen, gaji lebih besar. Padahal pekerjaan itu bisa dilakukan oleh pekerja lokal," kata Jumhur.
Mantan kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tersebut pun heran dengan sikap pemerintah yang seolah tidak melakukan pengawasan masuknya TKA. Padahal, Undang-Undang Ketenagakerjaan sudah mengatur tentang itu.
Dia pun mencontohkan kejadian di Korea Selatan, dimana pengusaha kecil setiap hari teriak dan meminta pemerintah mereka untuk mendatangkan buruh bergaji rendah dari Indonesia. Tapi, pemerintah Korea Selatan konsisten menjalankan aturan.
"Jika seorang pengusaha meminta izin untuk mendatangkan buruh asal Indonesia, pemerintah mereka pasti terlebih dahulu memerintahkan untuk mengiklankan bahwa mereka sedang butuh tenaga kerja. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada warga yang mendaftar ke perusahaan barulah pemerintah memberi izin," kata Jumhur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok