Untuk mempercepat kemajuan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), pemerintah terus berupaya meningkatkan sejumlah infrastruktur di wilayah yang terkenal dengan wisata pulau Komodonya tersebut. Langkah nyata yang dilakukan diantaranya dengan mempercantik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu yakni PLBN Motaain di Kabupaten Belu dan PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Selain mempercantik PLBN, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, juga tengah membangun Jalan perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste sepanjang 176,19 kilometer dengan 27 buah jembatan yang di kenal dengan istilah Sabuk Merah Sektor Timur, di kabupaten Bellu. "Sedang kan Sabuk Merah Sektor Barat di daerah Timor Tengah Utara, sedang dalam persiapan perencanaan (panjang jalan sekitar 130,88 km dengan 12 buah jembatan) dan diharapkan konstruksi dapat di mulai pada 2018," kata Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2016).
Di tahun anggaran (TA) 2016 terdapat dua paket pekerjaan yang merupakan pembangunan jalan akses PLBN dengan sistem kontrak tahun tunggal, yakni paket pembangunan jalan ruas Wini-Sakato sepanjang 2,3 kilometer dan ruas Lakafean-Motaain sepanjang 1,5 kilometer.
Sementara untuk pembangunan jalan dengan sistem kontrak tahun jamak dilakukan pada ruas jalan Motaain-Silawan-Salore-Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak sepanjang 25.2 kilometer dengan anggaran Rp. 106,4 miliar dan ruas jalan Jalan Motamasin - Laktutus – Dafala sepanjang 24.53 kilometer dengan anggaran Rp106,4 miliar yang telah ditandatangani kontraknya pada 2 Desember lalu. Sedangkan untuk pembangunan ruas jalan Dafala-Nualain sepanjang 34,275 kilometer baru masuk tahap proses penetapan oleh Menteri PUPR dengan anggaran sebesar Rp.147,2 miliar.
Selain membangun jalan, Kementerian PUPR juga tengah membangun jembatan sektor perbatasan dengan total anggaran sebesar Rp670 miliar. Pembangunan jembatan tersebut dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor Timur dan Barat.
Total kebutuhan pembangunan jembatan sektor Timur sebanyak 27 Jembatan dengan Panjang 1.744 Meter adalah sebesar Rp 558 miliar. Sementara total kebutuhan jembatan sektor Barat sebanyak 12 Jembatan dengan panjang 384 Meter adalah sebesar Rp 112 miliar. Pembangunan jembatan tersebut akan dimulai pada 2017 dan rencananya akan selesai pada 2019.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga