Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan kelas sementara di Pidie Jaya. "Untuk saat ini yang sangat mendesak yaitu fasilitas-fasilitas publik, salah satunya adalah sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA dan SMK. Kenapa mendesak, karena pada awal Januari mendatang anak-anak harus sudah sekolah dan diharapkan pada awal Januari 2017 bangunan kelas sementara sudah selesai, " terang Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR yang juga Ketua Satgas Infrastruktur untuk Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh Danis H. Sumadilaga dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2016)), saat melihat proses pembangunan kelas sementara SD Masjid di Kecamatan Trienggading, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo dan Ketua Harian Satgas Infrastruktur Rehab/Rekon Aceh Kementerian PUPR Rezeki Peranginangin.
Dikatakannya, sekolah-sekolah yang rusak berat yang sudah terverifikasi oleh tim yang dipimpin oleh Dinas Pendidikan dan Dinas PU Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dan didampingi oleh Satgas Kementerian PUPR, BNPB dan BPKP sampai hari ini ada sebanyak 92 sekolah dan 22 yang rusak berat. "Dari 22 sekolah yang rusak berat ada 13 sekolah yang sudah diratakan pihak TNI sebagai prioritas," ujar Danis.
13 sekolah yang mengalami rusak berat tersebut dibagi menjadi 3 zona yakni Zona 1 terdiri dari SD Mesjid, SMPN Tampui, SDN Tampui, PAUD Bunda Kasih, SDN Peulandok yang berlokasi di Kecamatan Trienggading.
Zona 2 yakni SMKN 1, MIN (Madrasah) Paru, SMPN 3, SDN Jiem Jiem berlokasi di Kecamatan Bandar Baru dan SMPN 2 di Kecamatan Pante Raja. Sementara zona 3 terdiri dari SDN Malem Dagang di Kecamatan Ulim, SMKN 1 di Kecamatam Bandar Dua, dan SMPN 1 Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.
Menurut Danis, fokus Satgas saat ini adalah bagaimana agar bisa sekolah, yaitu tentunya harus dibangun sekolah sementara agar pada awal Januari, proses belajar mengajar bisa berlangsung. "Ini yang akan kita kejar sekolah-sekolah sementara dan sebagian yang belum selesai akan menggunakan tenda dan sudah disiapkan sebanyak 104 buah tenda, "ungkapnya.
Kementerian PUPR dan BUMN sepakat untuk membuat ruangan kelas sementara dengan sistem modular dengan metode knock down. Menggunakan baja ringan dan dilakukan dengan prinsip knock down sehingga apabila tidak digunakan lagi masih dapat dimanfaatkan.
Adapun BUMN yang terlibat baik konstruksi maupun konsultan pengawasnya adalah Waskita Karya, Hutama Karya, Adhi Karya, Nindya Karya, Bina Karya, Wijaya Karya, Brantras Abripraya, PP, Waskita, Yodya Karya dan Virama Karya.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Bima
Berita Terkait
-
Ini Cara Menteri Basuki Stop Pergeseran Jembatan Cisomang
-
Menteri Basuki Akui Banyak Aset Negara Hanya Menguras Keuangan
-
Kementerian PUPR Identifikasi Kerusakan Infrastruktur di Bima
-
Beban Lintasan Jembatan Cisomang Jalan Tol Purbaleunyi Dibatasi
-
Bangunan Kelas Sementara Ditargetkan Sudah Terpasang Akhir Pekan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T