Pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, berpendapat PT Dirgantara Indonesia (DI) merasa terganggu dengan kehadiran Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) terkait pembelian Helikopter AW-101 oleh TNI Angkatan Udara.
"Mereka (PT DI, red) yang sudah berkongsi dengan Airbus tidak mau terganggu dengan lahirnya BUMNIS terkait pengadaan AW101" kata Connie, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dewan Pembina National Air and Space Power Indonesia ini pun mempertanyakan transparansi laporan keuangan PT DI yang sejak tahun 2011 tak pernah lagi melaporkannya ke DPR serta tranparansi teknologi juga tak pernah dibuka ke publik.
Alih-alih menjadi industri penerbangan dalam negeri, PT DI melakukan kerja sama dengan Airbus untuk merakit CN-295 yang kemudian diklaim dan dilaporkan ke Presiden oleh PT DI sebagai produk dalam negeri. Padahal, pihak Airbus sendiri tidak pernah secara lisan maupun tertulis menyebutnya sebagai CN-295. Begitupun dengan EC-725 Cougar yang sekarang bernama H-225M yang juga diakui sebagai produksi dalam negeri.
"Ini informasi sesat yang disampaikan ke Presiden. ini dilakukan agar terjadi penyesatan kebijakan. Kenapa Kasau berani mengajukan AW-101 sebagai pengganti super puma karena Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna yang notabene Komisaris Utama PT DI tahu betul kondisi PT DI yang sebenarnya," papar Connie.
Ia pun meminta PT DI untuk mengakui bahwa memang saat ini belum bisa membuat sendiri heli Cougar. "Masalahnya adalah PT DI ingin tetap survive menjadi pemasok heli hasil pembelian dan perakitannya, kenapa kita membiarkan terus ada kebohongan dan monopoli di sana. PT DI ini industri atau agen sih?" kata Connie yang merupakan pengajar di Seskoau dan Seskoal ini.
Ia menilai langkah yang dilakukan oleh TNI AU dalam hal ini Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna dalam pembelian Helikopter AW 101 sudah sesuai dengan protap serta perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan DIPA TNI AU 2015.
Connie meyakini kebijakan mengubah heli VVIP menjadi heli angkut militer dan SAR sudah melalui tahapan serta kajian yang mendalam. (Antara)
Berita Terkait
-
Phapros dan Mitra Rajawali Banjaran Tandatangani Sinergi Alkes
-
Panglima TNI Dipuji karena Batalkan Beli Helikopter AW 101
-
PKS Puji TNI Batal Beli Helikopter AgustaWestland 101
-
Said Didu Bantah Dampak Negatif Pabrik Semen Indonesia Rembang
-
Pengembangan Pesawat Diusulkan Masuk Proyek Strategis Nasional
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut