Pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) pesanan Pemerintah Senegal tiba di Dakar, Jumat (6/1/2017), setelah menempuh perjalanan selama 11 hari dengan jarak sekitar 16.000 km.
"Pesawat multifungsi yang tiba di Pusat Airforce Senegal, Dakar, itu merupakan pesawat kedua pesanan Pemerintah Senegal," kata Pelaksana Fungsi Ekonom KBRI Dakar, Senegal, Rahmat Azhari, Minggu (8/1/2017).
Rahmat mengatakan bahwa pesawat yang telah ditunggu-tunggu itu tiba bersama 15 kru WNI yang terdiri dari empat pilot, di mana salah satunya adalah WN Senegal, satu flight test engineer dan 10 mekanik.
Kedatangan pesawat yang dipiloti Kapten Esther Gayatri Saleh tersebut disambut Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran beserta staf, Jenderal Birame Diop, Kepala Staf Angkatan Udara Senegal beserta jajarannya, Pierre Baudechon, Regional Manager ADTrade Belgium bersama jajarannya, dan perwakilan dari PT DI serta Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).
Jenderal Birame Diop menyatakan sangat senang dengan datangnya pesawat CN-235 tersebut yang telah lama ditunggu untuk memperkuat armada angkatan udaranya. Birame menyampaikan kesan baiknya selama kunjungannya ke Indonesia dalam rangka menghadiri serah terima pesawat dari PT DI kepada AD Trade Belgium, dan pelepasan ferry flight CN235-220M Multi Purpose Aircraft dari Bandung tanggal 27 Desember 2016.
Sementara, Dubes Mansyur Pangeran mengatakan, kedatangan pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft ini di Dakar merupakan kebanggaan sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia yang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu memproduksi dan bersaing di bidang teknologi kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya.
Mansyur menegaskan, dengan kedatangan CN-235 tersebut dapat dijadikan contoh dalam mempromosikan produk PT DI tersebut ke tujuh negara-negara rangkapan KBRI Dakar lainnya, yaitu Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading, Sierra Leone dan Cabo Verde.
Rencananya, Senegal sendiri akan membeli satu lagi pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft yang akan digunakan untuk kepentingan armada Angkatan Laut, yang direncanakan akan tiba di Dakar tahun 2018.
Mansyur menyatakan, negara lain yang telah menyatakan ingin membeli CN-235 adalah Republik Guinea, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Guinea Alpha Conde kepada Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2016.
Informasi kedatangan pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft itu sendiri disampaikan langsung Dubes Mansyur Pangeran kepada Presiden Senegal, Macky Sall, pada sore harinya, pada saat Dubes menghadiri Resepsi Tahun Baru 2017 di Istana Kepresidenan di Dakar. Mansyur mengatakan bahwa Presiden Sall sangat senang dan menyampaikan terima kasih atas hubungan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini, dan meminta untuk ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Pesawat yang diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, tanggal 27 Desember 2016, itu dalam perjalanannya ke Dakar mengambil rute Medan, Kolombo, Maldives, Karachi (Pakistan), Riyadh (Arab Saudi), Khartoum (Sudan), Ndjamena (Chad), Ouagadougou (Burkina Faso), sebelum ke Dakar.
Selama berada di Dakar, Tim PT DI dan IMAA akan melakukan proses administrasi dari register Indonesia (AX) menjadi register Angkatan Udara Senegal pada tanggal 9 Januari 2017. Sesuai kesepakatan KSAU Senegal dengan PT DI, satu orang mekanik PT DI akan tinggal di Dakar selama satu tahun selama masa garansi. Selama berada di Dakar, seluruh delegasi PT DI dan IMAA difasilitasi AD Trade Belgium.
Dengan tibanya pesawat CN-235 tersebut, Senegal kini memiliki dua pesawat CN-235. Pesawat pertamanya yang tiba tahun 2011 digunakan untuk kepentingan militer VIP, sementara pesawat kedua ini untuk multifungsi, yaitu troop transport, medivac dan VIP. Upacara resmi serah terima CN235-220M Multi Purpose Aircraft tersebut dari AD Trade Belgium kepada Pemerintah Senegal sendiri dijadwalkan pada tanggal 23 Januari 2017.
Tag
Berita Terkait
-
PT DI Diduga Tak Transparan Soal Produksi CN-295 dan Heli Cougar
-
Phapros dan Mitra Rajawali Banjaran Tandatangani Sinergi Alkes
-
Said Didu Bantah Dampak Negatif Pabrik Semen Indonesia Rembang
-
Pengembangan Pesawat Diusulkan Masuk Proyek Strategis Nasional
-
Sertifikasi Serentak 2.250 Tenaga Konstruksi di Jakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur