Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (9/1/2017) ditutup turun sebesar 30 poin atau 0,57 persen ke level 5.316 setelah bergerak di antara 5.307-5.360. Sebanyak 130 saham naik, 189 saham turun, 88 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp5.220 triliun. Di pasar reguler, in-vestor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 46 miliar.
Pasar Amerika ditutup melemah didorong oleh sektor energi dan finansial menjelang musim laporan kinerja emiten dan perubahan kebijakan AS di bawah Presiden Donald Trump. Pelaku pasar menunggu untuk informasi lebih lanjut, menunggu serangkaian laporan kinerja emiten pada kuartal keempat dan pelanti-kan presiden AS 20 Januari mendatang. Dow Jones ditutup melemah 0,38 persen di level 19.887.
"S&P melemah 0,35 persen ke level 2.269. sementara Nasdaq menguat 0,36 persen" kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Selasa (10/1/2017).
Pasar Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan, didorong oleh pelemahan sektor perbankan. Sementara itu, pelemahan mata uang poundsterling mendorong indeks FTSE 100 melanjutkan reli penguatan ke rekor tertinggi.
"Indeks DAX melemah 0,30 persen ke level 11,563, CAC melemah 0,45 persen, Sementara FTSE menguat 0,4 persen di level 7.237," ujar Hans.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2016 tercatat sebesar US$ 116,4 miliar. Posisi tersebut naik 4,9 miliar Dolar Amerika Serikat (AS( dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar 111,5 miliar. Peningkatan cadev tersebut dipengaruhi penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah serta penerimaan pajak dan devisa migas. Penerimaan cadev tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan surat berharga BI (SBBI) valas jatuh tempo Desember 2016. Deputi Gubernur BI sebelumnya mengatakan, kebu-tuhan cadev untuk pembayaran utang pemerintah di akhir tahun memang men-galami peningkatan.
Namun demikian, pemasukan cadev jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan tersebut. Berdasarkan kurs referensi Jakarta In-terbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, kurs rupiah berada di level Rp 13.436 per dol-lar AS pada 30 Desember 2016. Posisi tersebut menguat dibanding 1 Desember 2016 yang berada di level Rp 13.582 per dollar AS. Ia mengatakan, besarnya pema-sukan cadev tersebut dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan yang cukup baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!