Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) pada 2017 akan membangun enam gudang untuk menyimpan hasil produksi garam rakyat yang berlokasi di Rembang, Brebes, Sampang, Demak Tuban dan Kupang. Direktur Jenderal PRL, Brahmantya Satyamurti mengatakan berbagai gudang yang telah dan akan dibangun itu menggunakan Standardisasi Nasional Indonesia (SNI).
“Kalau anggaran, nanti yang dialokasikan bisa mencapai Rp 1,8 hingga Rp 2 miliar, itu sudah lengkap. Kapasitasnya 2000 ton”, ungkap Brahmantya dalam Refleksi 2016 dan Outlook 2017 Ditjen PRL di Gedung Mina Bahari 3 Lt.11, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Nantinya, enam gudang tersebut akan menggunakan sistem resi gudang. Selain enam gudang tersebut, telah terbangun 10.385 meter jalan produksi dan tersalurkannya 489 ribu meter persegi geomembran di 14 Kabupaten/Kota.
Guna mendukung swasembada garam, Brahmantya menjelaskan, pemerintah tengah menyiapkan satgas yang dibentuk oleh lintas kementerian untuk mengawasi impor garam yang terdiri dari KKP, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Ditjen Bea Cukai – Kemenkeu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian BUMN dan Badan Pusat Statistik. “Kita kelola jumlah maksimum dan kita kelola rencana achievmentnya, termasuk menghitung jadwal transhippmentnya”, lanjutnya.
Data rencana impor garam dalam waktu dekat adalah 226.124 ton maksimum. Brahmantya menjelaskan, impor tersebut akan dilakukan dalam beberapa shipment. “Jadi pengeluaran ijinnya juga satu waktu, artinya kita bagi per shipment. Misalkan kita impor 50 ribu dahulu, jika itu sudah cukup ya gak usah impor lagi”, jelasnya.
Sebagai informasi, pencapaian dari target produksi garam pada 2016 sebesar 3 juta ton, realisasi per akhir 2016 adalah 144.009 ton dan jumlah stok sampai akhir tahun 2016 sebanyak 112.671 ton. Diharapkan pada 2017 ini dapat mencapai target produksi garam sebesar 3,2 juta ton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?