Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa nilai impor Indonesia Desember 2016 mencapai 12,78 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 0,88 persen apabila dibandingkan November 2016. Demikian pula jika dibandingkan Desember 2015 naik 5,82 persen.
"Impor nonmigas Desember 2016 mencapai 11,09 miliar Dolar AS atau naik 1,35 persen jika dibandingkan November 2016. Demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 naik 7,91 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangan resmi, Senin (16/1/2017).
Ia juga menyatakan impor migas Desember 2016 mencapai 1,69 miliar Dolar AS atau turun 2,13 persen jika dibandingkan November 2016, demikian pula bila dibandingkan Desember 2015 turun 6,15 persen.
Secara kumulatif nilai impor Januari–Desember 2016 mencapai 135,65 miliar Dolar AS atau turun 4,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas 18,72 miliar Dolar AS (turun 23,92 persen) dan nonmigas 116,93 miliar Dolar AS (turun 0,98 persen).
Peningkatan impor nonmigas terbesar Desember 2016 adalah golongan perhiasan/permata 101,0 juta Dolar AS (48,96 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik 112,0 juta Dolar AS (7,07 persen).
Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–Desember 2016 adalah Tiongkok dengan nilai 30,69 miliar Dolar AS (26,24 persen), Jepang 12,97 miliar Dolar AS (11,09 persen), dan Thailand 8,60 miliar Dolar AS (7,36 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,46 persen, sementara dari Uni Eropa 9,11 persen.
Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Desember 2016 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 5,73 persen dan 9,64 persen. "Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,54 persen," ujar Suhariyanto.
Baca Juga: Sepanjang 2016, Ekspor Indonesia Turun 3,95 Persen Dibanding 2015
Berita Terkait
-
Sepanjang 2016, Ekspor Indonesia Turun 3,95 Persen Dibanding 2015
-
Desember 2016, Rupiah Terapresiasi 0,74 Persen Terhadap Dolar AS
-
Mesir Naikkan Bea Masuk Impor Hingga 6 Kali Lipat
-
Setelah Meksiko, Trump Ancam Persulit Impor Mobil Kanada
-
Cadangan Devisa Akhir Desember 2016 Capai 116,4 Miliar Dolar AS
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok