Sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, wangi kopi Indonesia sudah menguar ke berbagai negara. Melalui Indonesian Coffee Night yang digelar pada 17 Desember 2016 lalu di pelataran kantor ITPC Lagos, kopi Indonesia membidik pasar Nigeria yang besar.
“Sebagian produk kopi yang beredar di Afrika adalah kopi instan. Pasar Nigeria juga tergolong baru untuk produk kopi. Untuk itu, ITPC Lagos berusaha memperkenalkan berbagai jenis dan cita rasa kopi dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas Kepala ITPC Lagos Nino Setiawan dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2017).
Jenis-jenis kopi Indonesia yang dipromosikan dalam kegiatan tersebut yaitu kopi Aceh Gayo Sumatera, kopi Lintong Sumatera, kopi Minang Solok Sumatera, kopi Toraja Sulawesi, kopi Bambu Kebumen, dan kopi Luwak Bali.
Nino menambahkan, salah satu kedai kopi di Nigeria yaitu My Coffee Lagos berpartisipasi untuk membantu meracik dan menyuguhkan kopi Indonesia dengan mesin dan barista profesional. ITPC Lagos juga mengajak perusahaan Indonesia untuk mengirimkan sampel kopinya, yaitu Exotic Coffee Luwak Harmoni dari Bali dan Yuam Roasted Coffee dari Kebumen.
Sebagian besar tamu undangan mengapresiasi secara positif kopi Indonesia dan kegiatan ini. Indonesia Coffee Night dibuka oleh Duta Besar RI untuk Nigeria Harry Purwanto dan dihadiri 400 tamu undangan yang terdiri dari pengusaha Nigeria, korps diplomatik, komunitas warga negara asing, media, vendor, dan para pecinta kopi di Nigeria. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik jazz secara langsung untuk menemani tamu undangan mencicipi kopi Indonesia.
Pada 2015, Indonesia mampu memproduksi kopi sebanyak 550 ribu ton. Konsumsi kopi di Indonesia sebesar 200 ribu ton, sedangkan sisanya sebesar 350 ribu diekspor ke mancanegara. Sebanyak 25% yang diekspor merupakan kopi Robusta, sedangkan sisanya Arabica.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan