Kebutuhan Rumah Susun (Rusun) ke depan semakin meningkat akibat keterbatasan lahan. Oleh karenanya disamping pembangunan Rusun oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi juga diharapkan mampu mendorong pembangunan rumah masyarakat ke arah hunian vertikal. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin beberapa waktu lalu.
Sementara itu disela Peresmian Rusunawa Darul Hikmah, Tulungagung, Senin (16/1/2017), Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR Kuswardono mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan pada tahun 2017 akan membangun sebanyak 20 twin block Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) untuk sektor pendidikan termasuk pondok pesantren. “Perkiraan kami, tahun ini tidak jauh beda dengan tahun lalu, sekitar 20 twin block untuk Rusunawa di sektor pendidikan baik itu pondok pesantren ataupun juga perguruan tinggi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2017).
Dikatakannya, Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR mengalokasikan sekitar 10 persen dari anggaran perumahan untuk pembangunan Rusun termasuk pembangunan 20 twin block rumah susun sewa yang nantinya akan dihibahkan untuk dapat dikelola dan dipelihara penerima hibah.
Semua Rusunawa menurutnya, akan dilengkapi sarana dan prasarana berupa sambungan listrik dan meubelairnya. “Dengan dilengkapi oleh sambungan listrik dan mebelairnya, diharapkan Rusun dapat segera dimanfaatkan sehingga kualitas hidup penghuni dapat meningkat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan membantu pembangunan pendidikan tersebut, menurutnya memang ada kendala seperti lahan. “Kendala sih pasti ada, namanya kerja di lapangan. Tapi kita bisa mengantisipasinya,” terangnya.
Untuk mendapatkan bantuan rusunawa pendidikan lanjutnya, ada beberapa kriteria. Diantaranya, harus memiliki lahan empat ribu hingga lima ribu meter persegi dan memiliki sedikitnya 1.000 santri serta mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama bagi pondok pesantren. Sedangkan untuk perguruan tinggi harus ada rekomendasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (
Berita Terkait
-
Cegah Banjir, Kementerian PUPR Berencana Bangun Bendungan di Bima
-
Gandeng Jepang, Kementerian PUPR akan Kembangkan PLTSA
-
Sistem Aplikasi Jalan Diterapkan untuk Perawatan Infrastruktur
-
Kementerian PUPR Teken Kontrak Serentak Senilai Rp6,43 Triliun
-
Pemerintah Siapkan Rp23,2 Triliun untuk Perumahan Subsidi di 2017
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya