Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan Wakil Menteri Lingkungan Jepang Tadahiko Ito, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/1/2017). Menteri Basuki didampingi oleh Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen SDA Imam Santoso, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Kepala Biro PAKLN Widiarto, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Dwityo A. Soeranto, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dodi Krispratmadi dan Kepala Biro Kompu Endra S. Atmawidjaja.
Dalam pertemuan tersebut, Tadahiko Ito menyampaikan pengalaman Jepang dalam memanfaatkan limbah padat sebagai sumber energi dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
Dikatakannya, program pembangunan PLTSA telah dibahas oleh Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Shinzo Abe beberapa waktu lalu di Bogor. Dalam pertemuan kedua kepala negara tersebut, PM Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa Jepang ingin bekerjasama di bidang teknologi lingkungan yang unggul, misalnya teknologi PLTSA yang telah digunakan luas di Jepang.
Oleh karenanya dalam pertemuan tersebut Tadahiko Ito menyampaikan keinginan Pemerintah Jepang untuk merealisasikan kerjasama tersebut. Pihaknya menawarkan bantuan teknis berupa pengembangan pedoman teknis untuk fasilitas pengolahan limbah termal, pembentukan model bisnis Waste to Energy di Indonesia, penyediaan program pelatihan reguler dan strategis, serta pembentukan Indonesia-Jepang Joint Team untuk mendukung Waste to Energy Model di Indonesia, yang terdiri dari unsur pemerintah pusat, daerah dan unsur swasta.
Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasinya terhadap rencana kerjasama dan mengusulkan pentingnya pilot project untuk melengkapi keempat bentuk bantuan tadi, yang pendanaannya dapat dilakukan melalui mekanisme cost sharing, hibah atau pinjaman.
“Tanpa adanya pilot project kerjasama ini hanya akan terbatas pada software saja. Pilot project tidak harus besar dan mahal, tetapi cukup dalam skala sedang atau kecil. Kota-kota percontohan dimaksud dapat dipilih sesuai kesepakatan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang, sehingga keempat bentuk kerjasama tersebut dapat diujiterapkan secara nyata di Indonesia,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1/2017).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
-
Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen