Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan ada 80 perusahaan investasi bodong yang beroperasi yang tersebar di wilayah Indonesia. Hal tersebut berdasarkan laporan layanan Financial Customer Care (FCC) pada 2013-2016, sudah masuk 801 informasi dan pertanyaan dari masyarakat mengenai 484 perusahaan yang diduga melakukan kegiatan investasi bodong.
"Jadi yang 484 itu sudah terbukti melakukan kegiatan investasi bodong, dan jelas tidak ada dibawah pengawasan OJK," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
Ia menjelaskan, dari 484 perusahaan tersebut, ada 217 perusahaan yang sedang ditindaklanjuti melalui monitoring dan pengamatan lapangan secara bertahap oleh OJK.
"Sedangkan sisanya 267 perusahaan, memang tidak jelas misalnya tempat atau lokasi sudah tidak ada. Jadi tidak dapat ditindaklanjuti karena terbatasnya informasi," ungkapnya.
Dari 217 yang sedang diamati OJK tersebut, lanjut Titu, Ada 80 perusahaan sudah dipastikan merupakan perusahaan yang menghimpun dana atau investasi bodong atau ilegal dan lokasinya tersebar diberbagai wilayah di Indonesia.
"Ada 80 perusahaan yang benar-benar tidak jelas izinnya. Ini daftarnya sudah kami upload di Investor Alert Portal (IAP) yakni sikapiuangmu.ojk.go.id supaya memudahkan masyarakat melihat sehingga bisa mencegah kerugian investor," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi