Wakil Presiden M Jusuf Kalla meresmikan Rumah Susun Sedeharana Sewa (Rusunawa) Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang di Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (21/1/2017). Rusunawa yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi para santri yang menuntut ilmu agama di pondok pesantren tersebut.
Turut hadir pada acara tesebut Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo serta Pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum H.M Sanusi Baco.
Wapres Jusuf Kalla menyatakan pembangunan prasarana pendidikan seperti Rusunawa di lingkungan pondok pesantren juga penting bagi generasi muda Indonesia. Pasalnya, para santri selain belajar agama juga diharapkan belajar bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari di hunian vertikal tersebut.
"Pembangunan Rusunawa ini bukan bantuan dari pemerintah tapi memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren," ujar Wapres Jusuf Kalla saat memberikan sambutan.
Dirinya juga meminta Rusunawa yang sudah dibangun dari uang rakyat ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga para santri bisa lebih fokus dalam menuntut ilmu dari para kyai dan ulama di Ponpes.
Sementara itu Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa Rusunawa yang dibangun dengan biaya Rp 8,46 miliar tersebut mampu menampung 216 orang. Tipe kamar pada Rusunawa tersebut yakni tipe barak yang berjumlah 12 unit dan sudah dilengkapi dengan tempat tidur dan meubelair. Pada setiap lantai Rusunawa terdapat dua unit kamar tipe barak kecil dan dua unit kamar tipe barak besar. Selain itu setiap lantai memiliki fasilitas 10 unit toilet, 10 unit WC, 2 unit tempat wudhu, 1 unit janitor dan 2 unit ruang dapur. Daya tampung masing-masing kamar adalah 72 orang.
Rusunawa Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Maros dibangun pada tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sebanyak satu twin block setinggi tiga lantai.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Nahdlatul Ulum Sanusi Baco menyatakan, pihaknya berterimakasih atas dibangunnya Rusunawa untuk para santri putra. Adanya tambahan prasarana pendidikan seperti fasilitas tempat tinggal bagi para santri ini, diharapkan dapat mendorong semangat mereka dalam menuntut ilmu.
Baca Juga: Kementerian PUPR Inisiasi Pusat Data Jalan Terintegrasi
Rusunawa santri yang diresmikan ini merupakan bagian dari 7.740 unit rumah dalam bentuk Rusun yang dibangun Kementerian PUPR pada tahun 2016 dalam rangka program sejuta rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya