Pelayanan kepada customer saat ini harus dilakukan secara efektif dan efisien dan dalam pelayanan tersebut unsur teknologi akan sangat dominan. Teknologi terkini sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif dan prima. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Sebagai bank ritel modern, PT. Bank BRISyariah menjalin kerjasama dengan Politeknik Pos Indonesia dalam penyediaan jasa perbankan. Kerjasama ini dikukuhkan dalam acara penandatanganaan kesepakatan kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak pada hari Kamis (26/1/2017) di Gedung Administrasi, Politeknik Pos Indonesia, Bandung. Acara penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Hariyanto, SE., MM selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia dan Erdianto Sigit selaku Direktur BRISyariah.
Lingkup kerjasama yang dilakukan BRISyariah dengan Politeknik Pos Indonesia yaitu memberdayakan dan memanfaatkan produk dan penggunaan jasa layanan perbankan seperti penerimaan pembayaran biaya pendidikan mahasiswa, cash management system, online report payment, penempatan ATM dan kegiatan layanan kas, dan penerbitan kartu mahasiswa kata Putut Sudjatmoko selaku Pimpinan Cabang BRISyariah KC Bandung Citarum.
Disamping itu ruang lingkup ini juga meliputi kerjasama secara aktif di bidang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya dan kelembagaan melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta membangun citra kelembagaan melalui kegiatan promosi.
Dalam sambutannya, Erdianto Sigit selaku Direktur BRISyariah menyampaikan bahwa layanan saat ini harus berbasis teknologi, tanpa teknologi terkini mustahil layanan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. "Begitupun dalam dunia pendidikan. Saat ini tuntutan masyarakat ingin serba cepat dalam pelayanan dan alhamdulillah BRISyariah mampu memenuhi tuntutan masyarakat dengan menyediakan teknologi terkini untuk kepauasan nasabahnya termasuk Politeknik ini,” kata Sigit.
Sigit juga menambahkan BRISyariah dengan posisi BUKU 2 di perbankan syariah, telah dipercaya sebagai penyalur gaji PNS, Polri dan TNI. "Dengan banyaknya kerjasama yang dilakukan dengan perguruan tinggi, BRISyariah bisa meyakinkan lembaga lain bahkan yang tadinya bekerjasama dengan bank lain akhirnya bisa memilih BRISyariah untuk mendapatkan layanan terbaik dari BRISyariah sebagai bank syariah ritel modern. BRISyariah siap mensupport layanan perguruan tinggi untuk pembayaran SPP, payroll karyawan dan yang lainnya tentunya dengan didukung oleh IT yang baik,” tambah Sigit.
Sebagai informasi saat ini BRISyariah saat ini sudah listed di Bursa Efek Indonesia khususnya penjualan Sukuk Mudharabah. Sukuk Mudharabah ini diterbitkan sebanyak banyaknya sebesar Rp 1.000.000.000.000 (Satu Triliun Rupiah) dan berjangka waktu 7 (tujuh) tahun. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini telah mendapatkan penilaian rating dari Fitch dengan rating id A+ (Single A Plus).
“Melalui pencatatan perdana Sukuk Mudharabah ini tentunya akan membuat BRISyariah menjadi Bank Syariah yang lebih baik, berkualitas, terbuka dan memenuhi harapan serta kebutuhan masyarakat” pungkas Sigit.
Baca Juga: Agen Laku Pandai BRI di Seluruh Indonesia 69.552 Orang
Jaringan kantor cabang BRISyariah sampai saat ini telah 271 di 26 provinsi seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam