PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sudah menghabiskan seluruh dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I 2016 senilai Rp4,59 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan, di informasikan bahwa perseroan telah melakukan penawaran umum obligasi senilai Rp4,6 triliun pada 22 November 2016. Setelah dikurangi biaya emisi, hasil bersih yang diperoleh senilai Rp4,59 triliun.
Adapun, dana tersebut seluruhnya digunakan untuk penyaluran kredit perseroan. Dengan demikian, taka da sisi lagi dana hasil penawaran Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I 2016. Pada sisi lain BBRI menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp69,4 triliun kepada 3,9 juta debitur sepanjang tahun lalu. "Perseroan pun berkontribusi sebanyak 91,1 persen dari total penyaluran KUR nasional," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Selasa (24/1/2017).
BIPI akan Lanjutkan Akuisisi Mitratama
PT Benakat Integra (BIPI) memastikan untuk melanjutkan akuisisi saham Mi-tratama Perkasa dari PT Sumber Energi Andalan (ITMA) senilai 120 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Akuisisi itu direncanakan tuntas sebelum tutup tahun 2017.
Direktur Keuangan BIPI mengatakan, saat ini masih dalam finalisasi struktur dan mekanisme akui-sisi. Sebelumnya BIPI berencana membeli saham tersebut melalui Long Haul Holdings Ltd. Namun pada Desember 2016, ITMA dan Long Haul yang menjadi perantara transaksi tersebut membatalkan kesepakatan. Pembatalan perjanjian ITMA dan Long Haul ternyata tidak membatalkan rencana BIPI untuk mengakuisisi saham Mitratama. Pasalnya, BIPI memang berihktiar untuk mengempit 100% saham perusahaan layanan batubara terintegrasi itu.
Saat ini, BIPI telah menguasai 70 persen saham Mitratama melalui anak usahanya PT Nusantara Pratama Indah. Diperkirakan nilai akuisisi itu tidak akan jauh berbeda dari perjanjian sebelumnya. BIPI sendiri sudah menyetor uang muka sebesar 107,7 juta Dolar Amerika Serikat (AS). "Sisa dana akuisisi itu akan dibayarkan dengan kas internal," ujar Hans.
Baca Juga: Trump Proteksionis, Pasar Saham AS Melemah
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok