Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengucurkan dana sebesar Rp624 miliar untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah perbatasan RI-Malaysia yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Utara.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2017), menyatakan dana tersebut untuk membangun sejumlah ruas jalan dan jembatan menuju kawasan pedalaman di wilayah perbatasan yang masuk skala prioritas.
Keseriusan pemerintah pusat membangun wilayah perbatasan di Provinsi Kaltara mulai nampak berkat jalinan komunikasi yang intens selama ini.
Ia menegaskan, pembangunan sejumlah infrastruktur di wilayah perbatasan akan terus ditingkatkan terutama pembukaan jalan darat agar perekonomian masyarakat di kawasan itu dapat meningkat pula.
Melalui APBN 2017, Provinsi Kaltara kembali mendapatkan kucuran dana melalui Kemenpupera sebesar Rp624 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Malinau dan Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Anggaran ini akan dipergunakan membangun jalan nonstatus sepanjang 15 kilometer dari Long Pujungan hingga Long Jelet ditambah tiga kilometer di Desa Long Payau di Kabupaten Malinau.
Untuk pembanguna jembatan gantung di Sungai Bahau-Lud Birai, jembatan Sungai Kayan. Long Apung, Long Betau dan hembatan Sungai Pengia-Long Betao Kabupaten Malinau juga.
Pembangunan jalan dan jembatan di wilayah perbatasan ini diharapkan dapat mengurangi keterisolasian yang menimbulkan permasalahan selama ini seperti ketergantungan kebutuhan pokok dari negara tetangga Malaysia.
Baca Juga: JLL Optimis Bisnis Properti 2017 Kembali Menggeliat
Ketergantungan tersebut dapat mengancam nasionalisme masyarakat di perbatasan karena terjadinya ketimpangan kualitas infrastruktur antara Indonesia dengan Malaysia di wilayah itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Dirjen Bina Marga Akui Bangun Jalan Tol 1000 Kilometer Tak Mudah
-
Tahun 2017, Pemerintah Fokus Pemerataan Pembangunan Infrastruktur
-
Kementerian PUPR Gencar Bangun Sarana Air Bersih di NTT
-
Kementerian PUPR: Banyak Swasta Kepincut Investasi Jalan Tol
-
Anggaran Pembangunan Infrastruktur PUPR 2017 Rp101,49 Triliun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina