Suara.com - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) menargetkan pencapaian kredit pemilikan rumah (KPR) baru senilai Rp2,5 triliun pada Pameran Properti Indonesia/Indonesia Property Expo (Ipex) 2017.
"Kami bisa mencapai target tersebut mengingat pameran KPR ini akan menghadirkan 700 proyek properti dari 212 pengembang di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama BTN Maryono di Balai Sidang Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Maryono menuturkan bank spesialis KPR itu juga menawarkan pembiayaan kredit perumahan yang cukup kompetitif. Misalnya penawaran bunga murah hingga sebesar 4,67 persen secara tetap (fixed) selama satu tahun untuk KPR Non Subsidi, dan bunga lima persen secara tetap untuk KPR Subsidi.
Kemudian, kata Maryono, nasabah juga dapat menikmati fasilitas uang muka (down payment/dp) mulai lima persen untuk KPR No Subsidi dan satu persen untuk KPR Subsidi.
Selain itu, ujar dia, BTN juga menawarkan jangka waktu kredit selama 25 tahun untuk KPR Non Subsidi dan 20 tahun untuk KPR Subsidi. BTN juga menawarkan promo diskon hingga 50 persen biaya administrasi dan provisi, diskon hingga 20 persen pada premi asuransi jiwa, dan sistem persetujuan dalam satu jam saja.
"Kami juga punya promo fasilitas KPR sepaket dengan kredit kendaraan bermotor serta furnitur untuk isi rumah," kata dia.
Ipex digelar dalam rangka ulang tahun ke-67 BTN. Gelaran dua kali dalam setahun ini juga dijadikan BTN untuk meningkatkan penyaluran kredit barunya. Pada 2017, BTN membidik penyaluran KPR baru naik sekitar 33 persen pada 2017.
Per Desember 2016, perseroan tercatat telah merealisasikan kredit baru senilai Rp31,86 triliun atau naik 21,75 persen dari Rp26,17 triliun pada periode yang sama di 2015.
BTN juga menargetkan peningkatan pangsa pasar KPR naik menjadi 40 persen pada 2019 mendatang, dari pangsa 33,57 persen saat ini. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius