Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali meningkatkan layanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat dengan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Nusa Dua, Bali, Jum'at (24/2). Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Thomas Lembong menyampaikan bahwa dalam Nota Kesepahaman tersebut telah disepakati mekanisme kerjasama yang dilakukan adalah dengan menempatkan personel BPJS Ketenagakerjaan sebagai Liaison Officer pada PTSP Pusat di BKPM. "Liaison Officer dari BPJS Ketenagakerjaan ini akan memberikan pelayanan konsultasi, sosialisasi dan edukasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada penanam modal asing dan penanam modal dalam negeri sebagai pengguna layanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di Badan Koordinasi Penanaman Modal," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media massa, di Jakarta, Jum'at (24/2/2017).
Menurut Thomas, kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi BKPM terutama dalam hal meningkatkan selling point Indonesia, sehingga investor dan calon investor akan lebih diyakinkan untuk berinvestasi di Indonesia.
"Investor akan mengerti bahwa Indonesia telah memiliki sistem jaminan sosial ketenagakerjaan yang mumpuni dan mampu memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja," paparnya.
PTSP di BKPM telah memberikan layanan atas 170 jenis perizinan dan nonperizinan berdasarkan pendelegasian kewenangan dari Kementerian/Lembaga teknis terkait.
Dari data BKPM realisasi investasi senilai Rp 612,8 triliun selama tahun 2016 menyerap 1.392.398 tenaga kerja Indonesia.
"Kami berharap dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, akan lebih mempererat kerjasama antara BKPM dan BPJS Ketenagakerjaan karena meskipun kami mengemban tugas dan tanggung jawab yang berbeda, tujuan kami adalah sama yaitu mensejahterakan masyarakat Indonesia," pungkas Tom.
Baca Juga: BKPM Akui Kepastian Investasi Masih Jadi PR Utama Penanaman Modal
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport