Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong pengurangan sampah sejak dari sumbernya. Demikian pesan yang disampaikannya dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.
“Konsep 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle akan jauh lebih efektif apabila kita dapat mengurangi sampah sejak dari sumbernya, baik yang berasal dari rumah tangga maupun industri," jelas Basuki.
Menteri Basuki juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung gerakan kerelawanan menuju Indonesia bebas sampah pada tahun 2020. “Saya yakin hanya dengan gerakan kolektif yang masif, kita bisa berhasil dalam melakukan pengelolaan sampah,” kata Menteri Basuki dalam peringatan HPSN 2017, di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (24/2/2017).
Kementerian PUPR sendiri menggelar aksi bersih sampah di Kantor Kementerian PUPR dan lingkungan sekitarnya. Aksi yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti ini dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 09.30 WIB. Selain pengumpulan sampah, juga dilakukan pemilahan sampah organik kering maupun organik basah.
Saat berkelililing melaksanakan aksi pungut sampah, Sekjen Kementerian PUPR berkesempatan berdialog dan mengajak para pedagang yang berjualan di luar pagar Kementerian PUPR agar senantiasa menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
Kegiatan aksi bersih ini menurutnya, untuk mengkampanyekan kepada masyarakat peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran ini perlu terus digaungkan guna senantiasa menjadi budaya yang melekat pada kehidupan sehari-hari warga. Dari berbagai peristiwa bencana banjir di beberapa wilayah belakangan ini, antara lain disebabkan oleh timbunan sampah pada badan sungai sehingga menghambat aliran air dan berakibat melimpas ke permukiman warga.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 diperingati untuk mengajak masyarakat dan meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah. Kegiatan HSPN yang bertemakan “Peduli Sampah Nasional 2017” juga sejalan dengan pembangunan yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah tahun 2020. Dampaknya tentu bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tapi juga menambah kenyamanan wisatawan asing yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata Indonesia yang terus bertambah jumlahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan