Pemerintah terus mengebut pembangunan proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang ditargetkan pengerjaan tahap 1, yaitu Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) akan selesai pada 2019.
"Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami, bahwa MRT tahap 1 selesai 2019, tetapi MRT tahap 2, yaitu Bundaran HI-Ancol Timur akan dimulai pada 2018, dipercepat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan sambutan pada "Regional Meeting on Sustainable Urban Transport Index" di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Budi menambahkan untuk proyek MRT tahap 3, yaitu dari wilayah rimur ke barat yaitu Cikarang-Balaraja akan dipercepat pengerjaannya dua tahun lebih awal dari 2022 menjadi 2019.
Ia menuturkan percepatan MRT bertujuan agar kemacetan Jakarta segera terurai dengan tersedianya moda transportasi yang cepat, aman dan nyaman.
"Artinya apa, pemerintah pusat, Pak Jokowi sangat 'concern' bagaimana pengembangan transportasi berkelanjutan harus didorong penuh walaupun dengan 'effort' yang tidak ringan," katanya.
Budi meyakini dengan beroperasinya MRT bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kota.
"Kalau kita berhasil keluar dari jebakan-jebakan yang saat ini membuat kita pusing karena macet, saya yakin 2024-2025, Jakarta menjadi lebih baik," katanya.
Saat ini, dia menuturkan, rencana percepatan pryek MRT tahap 3, yaitu Balaraja-Cikarang tengah dilakukan studi.
Baca Juga: Menhub: Pengerjaan MRT Jakarta Sudah Mencapai 65 Persen
Adapun, seluruh terowongan MRT Tahap 1 telah terhubung dan tengah dilakukan proses pengeboran terakhir.
Keempat bor tersebut adalah Antareja 1, Antareja 2, Mustikabumi 1, dan Mustikabumi 2.
Dengan bertemunya keempat bor menandakan pengerjaan MRT Jakarta struktur bawah tanah dari Sisingamangaraja hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah selesai 80 persen.
Sementara itu, struktur layang dari Lebak Bulus ke Sisingamangaraja telah selesai hingga 50 persen.
Terdapat tiga fase pembangunan proyek MRT yaitu fase pertama jalur Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 kilometer, fase kedua Bundaran HI-Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer yang awalnya dibangun pada 2019, dan fase ketiga Cikarang-Balaraja sepanjang 87 kilometer yang awalnya akan dibangun pada 2022. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing