Dua minggu sudah setelah di launchingnya layanan angkutan pemukiman premium Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) oleh Menteri Perhubungan pada Selasa (14/2/2017) di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua Jakarta, kini banyak permohonan dari para pengembang untuk dibukakan layanan JR Connexion.
Ada sekitar 80 pengembang di Bodetabek yang telah menghubungi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan menyatakan menginginkan adanya layanan tersebut.
Animo masyarakat yang tinggi akan layanan JR Connexion datang terutama dari kawasan Cibubur, Cikarang, Bogor, Bintaro dan Tangerang.
Tingginya animo masyarakat tersebut tentu membawa harapan baru bagi BPTJ dalam mengurai kemacetan. Dengan banyaknya masyarakat yang berminat menggunakan layanan angkutan umum, tentu akan meningkatkan modal share pengguna angkutan umum yang sampai saat ini baru mencapai 20 persen dan akhirnya diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan parah Jabodetabek, khususnya Ibu Kota Jakarta.
Saat ini eksistensi kota baru swasta di Jabodetabek ada sekitar 29 kota, dengan luas kawasan 36.000 Ha dan yang telah dikembangkan sekitar 25.000 Ha. Jika semua kawasan telah dikembangkan, tentu sangat diperlukan angkutan massal yang mencukupi dan memadai agar tidak makin menambah kemacetan Jabodetabek.
Untuk kawasan Cibubur saja, saat ini modal share-nya baru mencapai 24 persen, dan yang menggunakan angkutan pribadi sebanyak 76 persen.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh BPTJ di kawasan Cibubur tersebut, sebanyak 70 persen responden menyatakan bersedia berpindah ke JR connexion bila fasilitas JR connexion memang memberikan kenyamanan, keamanan dan kepastian jadwal pemberangkatan.
Dari analisis hasil survey dengan modal share tersebut, maka dibutuhkan sekitar 375 bus berkapasitas 30 seat untuk mengakomodir 78 persen (sekitar 11.275 orang) yang berminat pindah ke JR connexion.
Baca Juga: Lapangan Kerja di Pelayaran Masih Terbuka Luas
Tingginya minat akan adanya layanan JR Connexion ini telah mendorong Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengadakan pertemuan khusus seputar JR Connexion. "Pasca launching JR Connexion 14 Februari lalu, telah banyak developer kawasan/perumahan yg menghubungi BPTJ meminta dibukanya pelayanan JR Connexion di pemukiman mereka", kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Suharto, di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Dari data yang dikumpulkan oleh BPTJ, ada sekitar 80 pengembang pemukiman yang meminta untuk dibukanya layanan JR Connexion. Untuk memenuhi permintaan tersebut, BPTJ mencoba memfasilitasinya dengan mengadakan ajang perjodohan antara pengembang pemukiman dengan perusahaan otobus.
"BPTJ mencoba mempertemukan 80 pengembang pemukiman tersebut dengan 15 perusahaan Otobus. Kita coba jadi biro jodohnya. Semoga nanti sukses banyak yang ketemu antara yang membutuhkan layanan (pemukiman) dengan pelaksana pelayanan (operator bus)," ujar Suharto.
Acara pertemukan antara para developer kawasan pemukiman dengan para PO tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (28/2/2017 Februari 2017 di Hotel Millennium Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD