Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah daerah dan perbankan berperan aktif mengedukasi penerima bantuan sosial non tunai. Hal ini guna menyukseskan program penyaluran bansos tunai dan meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan.
"Mereka (Keluarga Penerima Manfaat-red) baru pertama kali lihat, memiliki kartu ATM, dan bersentuhan dengan lembaga keuangan, jadi wajar kalau masih bingung," ungkap Khofifah saat penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2017).
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu edukasi terus menerus kepada para KPM. Tidak hanya soal bagaimana cara mengambil uang lewat kartu atm tersebut, tapi juga tentang kegunaan rekening, produk perbankan, perencanan keuangan keluarga, manfaat menabung, dan lain sebagainya, termasuk berbagai risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, kata dia, strategi nasional keuangan inklusif yang digulirkan pemerintah bisa berhasil.
Tidak cuma soal rasio yang mencapai 75 persen, namun juga berbagai kemanfaatan yang bisa diperoleh masyarakat. Khofifah berharap Pemerintah Daerah dan perbankan bisa menggandeng Pendamping PKH dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dalam mengedukasi masyarakat miskin. Mengingat mereka adalah kepanjangantangan Kementerian Sosial di daerah.
"Tidak mudah memang, tapi kalau tidak dilaksanakan dari sekarang maka sampai kapan masyarakat miskin tidak mengenal dan bersentuhan dengan industri perbankan," tuturnya.
Khofifah menerangkan, Penyaluran Bantuan Sosial PKH Nontunai sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas pada 26 April 2016 lalu, tentang Keuangan Inklusif dimana setiap Bantuan Sosial dan Subsidi agar disalurkan secara Nontunai dan menggunakan sistem perbankan untuk memudahkan kontrol, pemantauan, dan memenuhi syarat penyaluran tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.
“Penyaluran bansos nontunai diprioritaskan pada wilayah perkotaan dengan memanfaatkan E-Warong KUBE-PKH dan agen Bank HIMBARA (BNI, BTN, Bank Mandiri dan BRI),” katanya.
Untuk memastikan keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan perlindungan, jaminan dan pemberdayaan sosial secara integratif holistik, maka penyalurannya menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimodifikasi menjadi kartu debet ATM HIMBARA dengan sistem E-Wallet dan tabungan yang terintegrasi. Sistem ini merupakan karya inovatif HIMBARA bersama Kemensos untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.
Baca Juga: Mensos Sebut Bansos Non Tunai Efektif Tekan Kemiskinan 0,3 Persen
Dalam kunjungan ke Kabupaten Garut, Mensos membawa bantuan sosial senilai Rp393,5 miliar. Bantuan Sosial tersebut terdiri dari PKH Tunai, PKH Non Tunai, beras sejahtera (Rastra), bansos disabilitas, bansos lanjut usia, bantuan keserasian sosial dan bantuan hibah dalam negeri.
Selain itu juga diberikan bantuan logistik selama tanggap darurat, bantuan jaminan hidup, santunan ahli waris, bantuan bahan bangunan rumah, dan bantuan sembako bagi korban banjir dan tanah longsor.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, Adhy Karyono mengatakan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) menyesuaikan situasi kondisi masyarakat. Sehingga, untuk masyarakat korban bencana juga memungkinkan memperoleh bantuan non tunai PKH.
"Karena tidak jarang bencana alam berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk miskin yang baru," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Mensos Sebut Bansos Non Tunai Efektif Tekan Kemiskinan 0,3 Persen
 - 
            
              Laba Bersih Bank Danamon Tahun 2016 Capai Rp2,7 Triliun
 - 
            
              Inilah 7 Ketentuan Perbankan yang Bisa Ditelisik Dengan SIKePO
 - 
            
              OJK Grand Launching Sistem Informasi Ketentuan Perbankan Online
 - 
            
              Khofifah, Menteri Pertama RI yang Injakkan Kaki di Puncak Jaya
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
 - 
            
              Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
 - 
            
              Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
 - 
            
              Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
 - 
            
              Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
 - 
            
              BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
 - 
            
              Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen