Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang saat ini berada pada angka 5,15 persen, diyakini dapat terus tumbuh lebih cepat. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas yang dikerjakan di provinsi paling selatan di Pulau Sumatera itu untuk lebih difokuskan pada keunggulan daerah tersebut.
"Saya yakin untuk ke depan perekonomian Provinsi Lampung akan bisa tumbuh lebih cepat lagi. Dengan catatan betul-betul bisa fokus bekerja untuk menggarap apa yang menjadi sektor unggulan, mengembangkan apa yang menjadi core business Provinsi Lampung," ujar Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Lampung, Senin (6/3/2017), di Kantor Presiden, Jakarta.
Pelaksanaan proyek strategis dan juga program prioritas tersebut diminta oleh Kepala Negara untuk tidak melupakan upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan. Dampak dari pelaksanaan proyek dan program tersebut diharapkan tidak hanya dirasakan dari segi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah saja, melainkan turut berperan pada pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.
"Saya minta agar pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi itu harus bisa berdampak langsung pada 13,86 persen penduduk miskin di Provinsi Lampung," ucapnya.
Presiden berpandangan bahwa Provinsi Lampung menyimpan potensi besar, khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan perkebunan. Hal itu dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung yang mana 31,45 persennya berasal dari sektor tersebut untuk kemudian diikuti di bawahnya dari sektor pengolahan yang memberi sumbangsih sebesar 18,83 persen.
Selain itu, agar perekonomian daerah dapat tumbuh lebih cepat lagi, infrastruktur pendukung transportasi dan juga infrastruktur lainnya yang mendukung sektor perikanan dan pertanian harus dibenahi. Seperti misalnya, infrastruktur jalan Tol Trans-Sumatera, kelistrikan, cold storage untuk sektor perikanan, dan juga saluran irigasi untuk mendukung sektor pertanian.
Provinsi Lampung yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa menjadikannya mendapatkan perhatian khusus dari Presiden.
Untuk mendukung mobilitas penduduk maupun barang yang lebih baik, kualitas pelayanan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak diminta untuk turut ditingkatkan.
Baca Juga: Jokowi: Infrastruktur Pelabuhan Merak dan Bakauheni Diperbaiki
"Mulai dari waktu tunggu sandar yang masih lama, sarana prasarana pendukung tidak representatif, dan masih rendahnya aksesibilitas menuju pelabuhan. Selain itu, karena posisi Lampung yang berdekatan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, saya juga minta untuk dikembangkan kawasan-kawasan industri khusus, mulai dari kawasan industri pengolahan berbasis sektor perikanan, industri pengolahan berbasis pertanian, sampai dengan industri pengolahan berbasis pertambangan," ujarnya mengakhiri pengantar rapat terbatas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan