Suara.com - Salah satu faktor yang penting dalam fondasi rumah tangga adalah keuangan keluarga, semakin stabil kondisi keuangan keluarga, anda pasti akan merasakan fondasi yang lebih kuat bagi keluarga.
Tentunya, di dalam 1 keluarga, dibutuhkan satu orang yang bertugas sebagai menteri keuangan, biasanya seorang istri akan bertindak sebagai menteri keuangan di dalam rumah tangga. Hal ini juga didukung dengan survei yang menyatakan bahwa perempuan lebih cermat dalam pengelolaan finansial.
Tidak mudah berperan sebagai seorang menteri keuangan, Anda harus mengurusi keuangan mulai dari menyusun rencana anggaran, mengatur aset dan pola hidup ekonomi keluarga. Layaknya menteri keuangan, seorang istri harus bertanggung jawab mengatur keuangan dengan efektif dan optimal agar kondisi keuangan keluarga stabil.
Tetapi bagaimana cara yang tepat untuk mengatur keuangan keluarga? Berikut adalah tips yang dapat diikuti.
Pahami kondisi finansial keluarga
Ini merupakan tahap paling awal yang harus di lakukan di mana pada tahap ini anda harus memahami dengan jelas portfolio keuangan keluarga anda. Mulailah dari membuat portfolio pendapatan Anda dan pasangan, dan portfolio pendapatan gabungan. Kemudian, Anda juga harus mengetahui jumlah utang baik utang cicilan atau utang kartu kredit.
Selain pendapatan dan utang, Anda pun harus mengetahui berapa jumlah pengeluaran setiap bulannya. Pengeluaran ini mencakup pengeluaran untuk kebutuhan keluarga atau pengeluaran untuk segala operasional rumah tangga. Dengan mengetahui seluruh indikator tersebut, Anda akan mengetahui situasi kondisi keuangan keluarga, apakah berada di tingkat surplus, minus atau cukup.
Selalu menyusun anggaran bulanan
Anggaran bulanan merupakan pondasi dari seluruh operasional keuangan rumah tangga anda. Anggaran memegang peranan yang sangat penting karena dengan anggaran, anda akan lebih mudah mengatur pengeluaran keluarga dan membelanjakan uang dengan sikap yang realistis berbanding pada kemampuan dan kebutuhan Anda. Salah satu faktor penting dari anggaran bulanan adalah, isinya harus terperinci dan detail.
Anggaran bulanan dapat disusun dengan tahap awal membuat daftar kebutuhan keluarga, misalnya utilitas seperti air, telepon, dan listrik. Kemudian biaya-biaya tetap lainnya seperti biaya pendidikan, transportasi hingga konsumsi sehari-hari. Setelah menyusun daftar tersebut, alokasikan 50% dari pendapatan itu untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut.
Investasi
Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan aset yang telah dimiliki sehingga keluarga a akan memperoleh pemasukan di luar daripada pendapatan atau gaji. Dengan investasi, Anda akan membantu keluarga untuk mendapatkan kondisi keuangan yang lebih baik di masa depan karena anda akan mempunyai pendapatan yang bersifat pasif. Investasi juga dilakukan untuk menjamin operasional rumah tangga dalam jangka panjang.
Persentase minimal pendapatan untuk diinvestasikan adalah 20%, dan anda harus memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan investasi. Terdapat beragam pilihan investasi, misalnya investasi emas, obligasi, saham, reksa dana dan properti. Seluruh investasi tersebut berbeda dari tingkat risiko dan jangka waktunya. Sesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko keluarga Anda.
Mengontrol utang
Salah satu alasan kondisi keuangan keluarga menjadi terpuruk adalah dikarenakan utang yang terlalu menumpuk. Sebagai menteri keuangan yang baik, sebaiknya hitung dahulu budget yang Anda miliki sebelum menggunakan utang untuk membeli suatu barang. Utang yang melebihi kemampuan keuangan akan membuat anda kesulitan melunasinya.
Hindari berutang hanya karena perilaku konsumtif yang berlebihan, kebiasaan berutang untuk memenuhi kebutuhan tersier hanya akan membuat anda menjadi boros. Kebanyakan orang berutang karena penggunaan kartu kredit yang melebihi batas kemampuan, sebaiknya, gunakan kartu kredit dengan bijak dan usahakan untuk selalu membayar tagihan tepat waktu dan dengan nominal seluruhnya.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Inilah Syarat agar Pengajuan Kredit Disetujui Bank
Ini Cara Agar Investasi Jangka Panjang Anda Sukses
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya