Daerah tambang di wilayah pesisir Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam inspeksi mendadak (sidak), Menteri Susi mendapati kondisi perairan laut yang biasa menjadi tempat nelayan menangkap ikan sudah rusak. Bakau-bakau yang ada dipangkas, sehingga tidak mendukung ekosistem laut yang sudah ada.
"Nanti akan saya koordinasikan dengan Menteri BUMN, agar memberikan peringatan kepada perusahaan tambang, untuk bagaimana caranya agar ekosistem ikan tidak terganggu. Kalau bisa nanti kita tanam lagi bakau di sekitar sini," ujar Menteri Susi di tengah sidaknya, Senin (20/3/2017).
Dalam sidak tersebut, Menteri Susi juga berdialog dengan salah seorang nelayan serta memesan 1000 alat tangkap bubu yang dibuat nelayan tersebut. Nantinya, sebanyak 500 unit bubu akan diberikan kepada masyarakat nelayan di Kolaka sebagai percontohan, serta 500 unit bubu untuk nelayan di daerah lainnya.
Selain kondisi laut dan alat tangkap, Menteri Susi juga mendapati beberapa warga nelayan yang belum didaftarkan asuransi nelayan. Ia pun berharap, para nelayan dapat beraktifitas kembali setelah diberikan bantuan. "Nanti Bapak langsung kontak saya saja. Simpan nomor saya," lanjutnya.
Dalam sidak tersebut, turut mendampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Direktur Utama Perikanan Indonesia (Perindo) Syahril Japarin, Direktur Utama Perikanan Nusantara (Perinus) Dendi Anggi Gumilang dan Bupati Kolaka Ahmad Safei.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok