Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk membahas mengenai pengelolaan perusahaan-perusahaan negara yang rawan terjadi tindak pidana korupsi. Hal ini menyusul maraknya kasus dugaan korupsi di perusahaan BUMN, salah satunya kasus operasi tangkap tangan pejabat PT PAL terkait suap dalam pembelian kapal perang oleh Angkatan Laut Filipina.
"Korupsi di BUMN bukan kemarin saja, ada beberapa kejadian yang kami tangani ada masalah di BUMN. Maka kami melihat perlu dibenahi pengelolaannya," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam keterangan pers bersama Dewan Pertimbangan Presiden di kantor Wantimpres, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Dia menjelaskan, perusahaan-perusahaan milik negara memiliki dana dan aset yang sangat besar, bahkan melebihi APBN. Sehingga perlu diperbaiki pengelolaannya untuk mencegah terjadi korupsi yang merugikan negara.
"Kalau melihat uang di BUMN lebih dananya dari APBN kita, jadi KPK memandang perlu membenahi, membereskan tata kelola BUMN, bagaimana proses bisnisnya dan pengendalian internalnya. Kita bicarakan dengan Kementerian BUMN, tidak hanya yang bermasalah, tapi juga melihat BUMN secara keseluruhan," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, 30 Maret lalu KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap direksi PT PAL dan menetapkan tersangka Direktur Utama PT PAL, Muhammad F Arifin kasus dugaan korupsi berupa penerimaan suap terkait pembayaran fee agency atas penjualan kapal perang kelas strategis sealift vessel kepada angkatan laut Filipina.
Sebelumnya, KPK juga menetapkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar sebagai tersangka dalam pengadaan 50 badan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia Tbk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD