Schindler, perusahaan lift dan eskalator kenamaan dunia yang telah memasuki pasar Indonesia sejak tahun 2000, telah mengumumkan pembukaan Knowledge Center terbesarnya di Asia Tenggara. Pembukaan ini kian melengkapi fasilitas pelatihan perusahaan yang berada di kantor baru seluas 4.000 m2 di Puri Indah.
“Pembangunan Schindler Knowledge Center merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terus menjaga keselamatan dan keamanan pengguna. Dilengkapi dengan tiga training shaft (lubang pelatihan lift), sembilan ruang pelatihan, dan delapan simulator, Schindler Knowledge Center mampu memberikan pelatihan instalasi lift kepada 800 teknisi perusahaan agar terbiasa dengan kondisi kerja nyata di lapangan,“ ujar Willis Phua, Presiden Direktur, PT Berca Schindler Lifts dalam keterangan resmi, Rabu (12/4/2017).
Dalam pelatihan tersebut, teknisi akan mempelajari teori dan praktek pemasangan lift. Harapannya, pelatihan yang diberikan mampu membantu mencegah terjadinya insiden kerusakan atau kecelakaan lift, serta mempercepat proses instalasi lift.
“Melengkapi kantor pusat Jakarta dengan Schindler Knowledge Center merupakan salah satu cara agar Schindler dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan berkualitas terbaik bagi para pengguna,” lanjut Willis.
Schindler Knowledge Center Jakarta merupakan Knowledge Center Schindler terbesar di Asia Tenggara. Fasilitas berteknologi tinggi ini sekaligus juga menjadi sarana pengembangan skill teknisi, baik personal maupun profesional, karena membekali para teknisi dengan keterampilan yang mereka butuhkan sebagai pejuang lapangan. Hal ini pun sejalan dengan nilai perusahaan yang menjunjung tinggi leadership through customer service.
“Investasi pada sumber daya manusia merupakan poin terpenting perkembangan bisnis di Indonesia saat ini,” ujar Murdaya W. Poo, Chairman Central Cipta Murdaya, dan Shareholder PT Berca Schindler Lifts. “Schindler Knowledge Center menjadi salah satu peluang besar bagi kami untuk meningkatkan kemampuan tenaga teknisi dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun industri real estate.”
Desain kantor baru Schindler memang tergolong unik dan berbeda dari kantor perusahaan-perusahaan business to business (B2B) lainnya. Dengan area mini golf, ayunan, serta ping pong yang terintegrasi dengan ruang kerja, setiap karyawan bebas bereksplorasi, berdiskusi, berkreasi, dan bekerja sesuai dengan karakter diri masing-masing. Nuansa yang informal ini pun mampu meningkatkan kerjasama antar karyawan.
Berita Terkait
-
CoWorking Space Jadi Solusi Ampuh untuk Bisnis Startup
-
vOffice Group Luncurkan 3 Virtual Office di Pusat Kota Jakarta
-
Tragedi Lift Jatuh, Polda Gali Ini ke Manajemen Blok M Square
-
Soal Lift Jatuh, Ahok: Kalau Alarm Bunyi, Jangan Maksa Masuk
-
Pengelola Blok M Square Janji Biayai Pengobatan Korban Lift Jatuh
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi