Suara.com - Sindiran Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon agar Presiden RI Joko Widodo untuk memakai mobil Esemka untuk menggantikan kendaraan dinasnya yang kerap mogok, akhirnya berbalas.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, seluruh sekretariat kepresidenan di dunia—termasuk Indonesia—memiliki standar khusus untuk mobil yanhg bakal dipakai kepala negara.
"Mobil Presiden harus bisa mengamankan sampai titik tertentu dari seorang kepala negara. Makanya sampai dibuatkan undang-undang untuk mengatur hal itu, karena ada standar operasionalnya. Kalau tidak dipenuhi, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang akan kena hukum," kata Luhut di kantornya Pusat, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Berdasarkan persyaratan itu, Luhut menilai mobil Esemka belum bisa menjadi kendaraan dinas presiden.
"Kalau itu Esemka, kamu saja yang naik, jangan suruh presiden yang naik, ha-ha-ha.... Nanti tahu-tahu presidennya repot lagi gara-gara Esemka. Remnya blong," ujarnya, berseloroh.
Untuk diketahui, mobil yang dipakai Jokowi ketika mengunjungi Kalimantan Barat mendadak mogok di perjalanan, pekan lalu.
Ketika itu, Jokowi menempuh perjalanan darat menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau dan PLBN Aruk. Jokowi selalu menggunakan mobil Mercedes Benz S 600 hitam dalam menempuh perjalanan ke perbatasan. Alhasil, Jokowi sempat menumpangi mobil dinas Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
Sementara mobil Esemka adalah produk hasil rakitan siswa-siswa SMK di Solo, yang bekerjasama dengan institusi serta industri dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Esemka sempat digunakan Jokowi ketika masih menjadi Wali Kota Surakarta.
Baca Juga: Donatur Aksi Teror Bom Thamrin 2016 Akhirnya Berhasil Diringkus
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor