Suara.com -  PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meraih laba bersih Rp1,29 triliun pada kuartal pertama 2017 di tengah penurunan harga minyak dan fluktuasi nilai tukar rupiah.
"Kinerja PGN tercatat semakin membaik di tengah kondisi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam rilis di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Sepanjang tiga bulan pertama 2017, PGN membukukan pendapatan bersih 746 juta dolar AS atau meningkat 26 juta dolar dibandingkan periode sama 2016.
"Peningkatan tersebut karena adanya kenaikan pendapatan dari segmen eksplorasi dan produksi minyak dan gas," ujarnya.
Sedangkan, laba operasi pada kuartal pertama 2017 tercatat 155,7 juta dolar AS dengan EBITDA 254 juta dolar.
"Laba bersih sebesar 96,8 juta dolar AS atau Rp1,29 triliun pada kurs rata-rata Rp 13.348 per dolar," katanya.
Ia melanjutkan selama periode Januari-Maret 2017, PGN menyalurkan gas bumi baik transmisi maupun distribusi sebesar 1.542 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau turun dibandingkan periode sama 2016 sebesar 1.643 MMSCFD.
Dengan rincian, volume gas distribusi 816 MMSCFD atau naik dibandingkan periode sama 2016 sebesar 797 MMSCFD dan transmisi atau pengangkutan gas sebesar 726 MMSCFD atau turun dibandingkan sebelumnya 846 MMscfd.
Heri mengatakan sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik.
Menurut dia, PGN tetap berkomitmen mengembangkan infrastruktur gas baik melalui pipa maupun nonpipa seperti gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) dan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), untuk memperluas pemanfaatannya bagi masyarakat.
Pada kuartal pertama 2017, katanya, pipa gas PGN bertambah 252 km dan saat ini mencapai 7.278 km atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial yakni hotel, restoran, dan rumah sakit, dan usaha kecil menengah UKM), serta 204.000 pelanggan rumah tangga.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua.
Heri juga mengatakan sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN antara lain pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km dan jaringan infrastruktur gas seperti di Jawa Barat sepanjang 37 km, Jawa Timur 165 km, serta Sumatera Utara dan Batam delapan km.
PGN saat ini juga sedang mengerjakan proyek pipa distribusi gas Sumatera bagian tengah sepanjang 123 km, pipa laut dan fasilitasnya untuk kepulauan Riau sepanjang lima km, dan pengembangan jaringan infrastruktur gas seperti di Jawa Barat dan Surabaya.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, PGN juga akan menyalurkan gas bumi ke beberapa rumah susun di DKI Jakarta.
"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," ujar Heri. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
 - 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
 - 
            
              KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
 - 
            
              KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
 - 
            
              Jejak 'Fee' SGD 500 Ribu: KPK 'Korek' Arso Sadewo, Otak Swasta di Skandal PGN
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram