Ketua Dewan Adat Papua Meepago John Gobai meminta kepada pemerintah untuk melibatkan masyarakat Papua dalam pembahasan kontrak PT. Freeport Indonesia. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini berdiri di tanah masyarakat Papua.
Sehingga warga Papua memiliki hak untuk ikut negosiasi dalam permasalahan ini. Menurut dia kontrak kedua pihak selama ini tak satu kali pun melibatkan masyarakat setempat.
"Warga Papua menunggu untuk berunding. Agar pemerintah juga tahu, jika kontrak ini diperpanjang dampak ke masyarakat Papua seperti apa dan kalau tidak diperpanjang dampaknya seperti apa. Jadi warga Papua bisa mendapatkan keadilan," kata John di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
John menjelaskan, perubahan kontrak karya Freeport ini bakal berdampak luas. Sebabnya, tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility, CSR) perusahaan selama ini digunakan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
"CSR perusahaan itu membiayai anak-anak sekolah. Kalau anak-anak pulang, rusuh lagi. Apakah pemerintah akan bertanggung jawab?," katanya.
Oleh sebab itu, John meminta kepada pemerintah untuk melibatkan masyarakat adat dalam persoalan ini. Agar nantinya tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di Papua.
Berita Terkait
- 
            
              Pengamat: Negara Harus Lebih Tinggi Dari Freeport Indonesia
 - 
            
              Inilah 3 Poin Penting Jika Pemerintah Perpanjang Kontrak Freeport
 - 
            
              Pengamat: Pemerintah Harus Punya Uang untuk Divestasi Freeport
 - 
            
              Polisi akan Proses Provokator Kericuhan Serikat Pekerja Freeport
 - 
            
              FPR: Pemerintah Tebar Nasionalisme Palsu Soal Negosiasi Freeport
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan