Wimboh Santoso terpilih jadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Wimboh nantinya akan menggantikan posisi Muliaman D Hadad yang masa jabatannya akan berakhir pada 18 Juli 2017 mendatang.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berpesan kepada Wimboh dan enam anggota dewan komisioner OJK lainnya bisa mempimpin OJK dengan lebih baik lagi dan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang belum terselesaikan.
"Kami sambut baik hasil fit and proper itu. Kami harapkan nanti ini akan jadi jajaran yang akan meneruskan jajaran DK-OJK periode berikutnya di bawah kepemimpinan Pak Wimboh," kata Agus saat ditemui di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
Agus pun juga berharap, dengan adanya formasi baru di OJK, akan semakin maju dan terpercaya sebagai lembaga yang mengawasi industri keuangan.
Wimbo mulai mengawali karir di Bank Indonesia pada 1984. Saat itu dia menjabat sebagai pemeriksa dan pengawas bank. Pria kelahiran Boyolali 15 Maret 1957 ini menyelesaikan studi jurusan ekonominya dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah.
Kemudian 1992, Wimboh melanjutkan sekolah mengambil jurusan Business Administration di University of Illinois, Amerika Serikat. Setelah mendapatkan gelar Master, Wimboh langsung memutuskan untuk mengambil program doktoral pada 1995 dan berhasil mendapatkan gelar PhD di bidang Financial Economic di Loughborough University pada 1999.
Pada 2012, Wimboh menjadi Kepala Perwakilan BI di New York. Baru 10 bulan, Wimboh yang riset dan papernya sering di publikasikan di dalam dan luar negeri ini, didaulat menjadi Direktur Eksekutif IMF mewakili ASEAN plus Fiji, Tonga dan Nepal hingga April 2015.
Baca Juga: Misbakhun Pertanyakan Pola Kepemimpinan Calon DK OJK
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga