Setiap provinsi di Tanah Air memiliki potensi sumber daya yang beraneka ragam. Salah satunya adalah Provinsi Papua yang memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari luas wilayah hingga kekayaan alam.
Oleh sebab itu, saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memanfaatkan potensi tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Provinsi Papua merupakan provinsi dengan wilayah terluas dan potensi kekayaan alam yang melimpah, baik pertambangan, pertanian, kehutanan, sektor kelautan, dan perikanan," ujar Presiden Joko Widodo pada Rabu (19/7/2017), di Kantor Presiden Jakarta.
Meskipun demikian, masih ada sejumlah masalah yang terjadi di Provinsi Papua. Kesenjangan ekonomi yang ada di Tanah Papua misalnya, menjadi salah satu pekerjaan pemerintah yang harus segera diselesaikan.
"Terutama membangun daerah-daerah terisolir, membangun daerah-daerah yang ada di kawasan perbatasan," tutur Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan sehingga memperlancar konektivitas antarwilayah, antarkabupaten, dan antardaerah di Papua.
"Kunci untuk menggerakkan perekonomian juga pemerataan pembangunan di Papua adalah percepatan pembangunan infrastruktur, pembangunan bandara, pelabuhan, jalan, dan jembatan," ucap Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya