Baru-baru ini muncul polemik ditengah masyarakat tentang pemanfaatan dana haji paska dilantiknya pengurus BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Sesaat kemudian lalu muncul wacana bahwa dana haji dapat dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Wakil Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU (Lakpesdam PBNU) DR. Dadi Darmadi berpendapat, setidaknya ada dua hal penting terkait investasi dana haji ini. Pertama, sekarang ini harus diakui nuansa politik terlihat menjadi lebih dominan ketimbang aspek ekonomi strategisnya. Sehingga siapapun yang bicara direspon dengan politis. Untuk itu, sebaiknya kita proporsional saja.
"Ini kan dana masyarakat yang ingin berhaji dan perlu kita maksimalkan dalam bentuk investasi yang benar-benar menguntungkan untuk mereka," kata Dadi di Jakarta, Minggu (6/8/2017).
Meskipun demikian, lanjut dia, nampaknya perlu komunikasi politik yang baik, dengan kepala dingin dan hati yang bersih, baik pihak pemerintah, Presiden, DPR, dan tokoh masyarakat sendiri.
Menurut Dadi, BPKH sebagai lembaga yang relatif baru seharusnya diberikan kesempatan dulu untuk menjelaskan siapa mereka, apa programnya, apa wewenangnya, dan bagaimana rencana pemanfaatan dana haji yang sudah 90 triliun lebih itu.
"Selama ini, dana haji sudah besar tapi tidak produktif," ujarnya.
Pengajar di UIN Syarif Hidayatulloh ini mewanti-wanti agar wacana publik sebaiknya diarahkan kepada dukungan bagi pemanfaatan dana haji oleh lembaga BPKH sesuai dengan UU-nya. Dan sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang strategis, rasional dan menguntungkan menurut investasi sesuai dengan Syariah, bukan keputusan politik semata.
Ditegaskan Dadi, Presiden boleh saja menyarankan dana haji diinvestasikan dalam infrastruktur. Tapi, kalau menurut perhitungan investasi tidak menguntungkan ya jangan. Dan jangan juga, karena alasan tertentu, dana haji diinvestasikan dalam bidang-bidang yang beresiko, meskipun itu disarankan oleh sebagian masyarakat sendiri.
Baca Juga: Menteri PUPR: Sulit Pakai Dana Haji Untuk Bangun Infrastruktur
"Investasikan dana haji dalam infrastruktur kalau memang itu menguntungkan para calon jamaah haji," katanya.
Dadi pun meminta dana haji ini diinvestasikan di berbagai sektor yang bakal menguntungkan jamaah, infrastruktur hanyalah salah satunya. Dadi mencontohkan Malaysia yang merupakan contoh baik bagaimana mengelola dana tabungan haji jamaah untuk pengembangan ekonomi bangsa.
"Sebagai perbandingan di Malaysia. Dana tabungan haji jamaah dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi bangsa lewat bisnis dan investasi dalam bidang konstruksi, industri pertanian, perminyakan, perbankan Islam, real estate, IT dan sektor jasa," pungkasnya
Tag
Berita Terkait
-
JK Nilai Basuki Pantas Terima Gelar Perekayasa Kehormatan
-
Menteri PUPR: Sulit Pakai Dana Haji Untuk Bangun Infrastruktur
-
Jasa Marga Uji Coba Tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 Mulai Hari Ini
-
Ini Skenario Kementerian PUPR Saat Bangun Tol Jakarta-Cikampek II
-
Kementerian PUPR akan Kembangkan Kawasan Jembatan Suramadu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026